
SITUBONDO, Suaranahdliyin.com – Pondok Pesantren (PP.) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo berhasil memecahkan Rekor MURI dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2018 kali ini.
Rekor Muri diberikan untuk kategori Kaligrafi Pancasila Terbesar. ‘’Panjangnya 27 meter, melambangkan muktamar ke-27 NU yang melahirkan penerimaan asas tunggal terhadap Pancasila di PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo pada 1984,’’ terang KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.
Sementara itu, lanjut KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, lebar adalah 9 meter yang melambangkan 9 Wali (Walisongo) yang mengislamkan tanah Jawa. ‘’Kaligrafi ini dikerjakan oleh 17 santri. Tafaulan dengan 17 rakaat sehari semalam. Melambangkan al-Quran yang diturunkan ke langit dunia pada 17 Ramadhan,’’ tuturnya.
Ditambahkannya, pembuatan kaligrafi tersebut dikerjakan 22 hari, yang melambangkan Hari Santri Nasional, yakni 22 Oktober. Lalu kaligrafi ini diangkat oleh sebanyak 313 santri dan membaca dzkir basmalah, melambangkan pasukan Badar Rasulullah Saw.
‘’Sedang untuk 7 penyangga kaligrafi, itu tafaulan pada jumlah 7 ayat surat Al-Fatihah, jumlah lapisan langit ada 7, jumlah hari ada 7, lafadz penciptaan semesta kun fayakun berjumlah 7 huruf,’’ ungkapnya. (rls/ ros, adb)