BREBES,Suaranahdliyin.com Majelis Wakil Cabang Nahdlatul.Ulama (MWCNU) Wanasari Brebes mengadakan Pesantren Ramadan di SMK Ma’arif 01 setempat, Jum’at – Sabtu (15-26/3/2024).Kegiatan diikuti peserta didik SMK Ma’arif 02 Wanasari.
Koordinator Pesantren Ramadan 1445 H Akhmad Sururi mengatakan pengurus NU di manapun tempatnya memiliki tugas untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran Ahlusunah wal jamaah ditengah tengah masyarakat. Pesantren Ramadan menjadi bagian dari upaya mengembangkan nilai nilai Aswaja untuk masyarakat lingkungan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU.
“Kegiatan Pesantren Ramadan sebagai ahana untuk memberikan pemahaman ajaran dan tradisi Aswaja untuk komunitas pelajar,” tandasnya.
Sekretaris MWCNU Wanasari ini menambahkan bahwa Pesantren Ramadan merupakan bentuk kehadiran MWCNU kepada lembaga pendidikan formal dengan peserta didik generasi Z yang sangat membutuhkan pemahaman tentang Agama serta ideologi Aswaja.
“Oleh karena itu kita hadir untuk mereka komunitas pelajar generasi Z sebagai bagian kewajiban kami untuk memberikan pemahaman Aswaja,”ujar Sururi.
Selaku pegiat pendidikan keagamaan, dirinya sangat prihatin dengan maraknya tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh kelompok pelajar.
“Kita prihatin dengan kondisi komunitas pelajar yang sering melakukan tindakan di luar etika dan akhlak sebagai pelajar,”ungkap Sururi.
Nahdlatul Ulama, kata dia, harus merasa terpanggil untuk mengatasi hal tersebut. Satu satunya jalan yang harus ditempuh adalah dengan penguatan pendidikan keagamaan untuk mereka.
“Sebagaimana yang pernah disampaikan Bupati Purbalingga beberapa bulan yang lampau bahwa pendidikan keagamaan sangat penting karena didalamnya terdapat pendidikan akhlak atau karakter,” tutur Ketua DPC FKDT Kab Brebes.
Tentang penguatan pendidikan karakter, Sururi menyampaikan hasil audiensi dengan Pj Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Brebes sehari setelah Pemilu kemarin. Pj Bupati Brebes menyampaikan bahwa penguatan pendidikan keagamaan dibutuhkan peran serta masyarakat dengan kehadiran Pemerintah Kabupaten Brebes.
“Ke depan sedang dirancang MOU terkait dengan pendidikan keagamaan di SMP dengan mewajibkan siswa SMP Negeri masuk MDT tingkat Wustho,”terang Akhmad Sururi yang pernah mondok di Pesantren Lirboyo.
Hadir pada Saat Pembukaan tersebut Rois Syuriyah MWCNU Wanasari, KH Sabaruddin, Sekcam, Ketua MWCNU H. Takmuri, Perwakilan KUA dan Kapolsek Wanasari. Kepala SMK Maarif NU 01 Wanasari, Ali Fauzan juga hadir dan turut memberikan sambutan di awal bersama dengan jajaran Dewan Gurunya.(hanif/adb)