SUKOHARJO, Suaranahdliyin.com – Andi Triyatno, anggota Banser GP Ansor Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Ia yang pernah merasakan dinginnya jeruji besi saat ”mondok” selama lima tahun di Nusakambangan, kini mengisi hari-harinya dengan aktivitas yang baik, antara lain bergabung dengan Banser.
Andi yang baru menghirup udara segar seja Agustus lalu, tertarik ikut Banser didasari selama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), bersungguh-sungguh merenungi dosa dan kesalahannya.
“Saya ingin memperbaiki diri, karena menyadari bahwa kehidupan yang kekal itu di akhirat,” ujar Andi.
Dari penuturannya, ia masuk Banser dilandasi keikutsertaannya dalam kajian agama di Lapas Nusakambangan. Setelah keluar, suatu saat ia diajak kakaknya, Adi Setiawan, untuk menghadiri pengajian di daerahnya.
Dari situ kakak beradik tersebut kemudian tertarik bergabung dengan Banser dan mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (diklatsar) Banser di Lapangan Guci, Kartosuro, Sukoharjo, pada Jumat – Ahad, 13-15 September lalu.
Perjalanan suci kakak beradik untuk khidmah melalui Banser ini, sangat menginspirasi banyak kalangan. Semoga keduanya (dan kita semua) mendapatkan jalan yang lurus dan lapang dalam kehidupan ini dan nanti. (heri, sis/ ros, gie, adb)
