KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dai asal Demak KH Idham Chalid menjadi pembicara utama pengajian umum dalam rangka Haul Mbah Pangeran Puspoyudo di Komplek Makam Singopadon Singocandi Kudus, belum lama ini.
Pada kasempatan itu, KH. Idham Chalid msnerangkan ziarah kubur dapat dibedakan menjadi dua macam.Pertama, ziarah kepada kekasih Allah atau Wali Allah, yang diniatkan dengan tujuan tabaruk dan mengalap berkah.
“Kedua, ziarah kepada makam sesepuh atau kerabat kita, yang diniatkan untuk mengirim doa kepada yang sudah meninggal,” terangnya.
Ia menekankan pentingnya bertabarruk, yaitu mencari berkah dengan perantara yang diyakini membawa keberkahan. “Harapannya,agar mendapat barakah serta bertambah rezeki yang halal”ujarnya.
KH Idham Chalid juga menggarisbawahi perbedaan penghormatan kepada Nabi Muhammad dan para auliya. “Jika Nabi Muhammad dihormati saat beliau masih hidup, maka para ulama dan auliya dihormati setelah mereka meninggal dunia.” terangnya
Di akhir ceramahnya, beliau mendoakan jamaah yang hadir dalam pengajian. “Semoga pengajian dalam rangka Haul Mbah Pangeran Puspoyudo ini memberikan berkah kepada semua yang hadir, membawa ilmu yang barokah, serta kesehatan bagi seluruh jamaah.”tandasnya.(Putri Khoir Rahma, Mahasiswa PPL Prodi KPI FDKI IAIN Kudus 2024/adb)
