MALANG,Suaranahdliyin.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) masa hidmah 2022-2027 resmi dilantik di hotel Aria Gajayana, Ahad, (31/7/2022. Usai pelantikan, mereka melaksanakan musyawarah kerja untuk merumuskan program strategis kelas premium lima tahun.
Ketua PCNU Kota Malang KH Dr. Isroqunnajah mengatakan pada masa kepemimpinanya akan menjalankan program kerja lima tahun dengan mengusung tema besar Spirit Kota Malang Smart Collaborative dalam upaya mengantisipasi tantangan besar di era yang kian modern.
“Kita akan mengedepankan penguatan kemitraan dengan hexahelix atau multipihak.”ujarnya.
KH.Isrodunnajah membangun kemitraan menjadi sebuah keniscayaan. Organisasi yang hebat tanpa didukung dan bermitra dengan banyak pihak, rasanya gerakan organisasi menjadi kurang maksimal.
“Karena itu PCNU menganggap perlu menggandeng pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, media, dan lembaga keuangan.”ungkapnya.
BACA JUGA : https://suaranahdliyin.com/gus-yahya-nu-tak-cukup-hanya-berdaya-28107
Tak kalah penting, PCNU Kota Malang juga melakukan pengkaderan demi menumbuhkan generasi unggul di berbagai bidang kehidupan. Dari hasil pengkaderan itu dilakukan pemetaan berdasar keahlian dan penempatan kader-kader terbaik yang profesional di lembaga pemerintah dan non-pemerintah.
“Dengan begitu, “ruh” NU kian mewarnai dalam semua lini di negeri ini.”tandas KH Isrodunnajah.
Disamping itu, lanjutnya, pihaknya akan menekankan pada kekuatan ekonomi. Selain itu, PCNU melakukan program tata kelola zakat, infak, dan sedekah menjadi nilai yang produktif.
“Kehadiran Lazisnu bukan sekadar menjadi lembaga filantropi semata, tapi lebih pada upaya membantu mengangkat perekonomian umat.”terangnya.
“kita juga akan mengorganisir dana sosial berbasis waralaba modern dengan sistem keuangan organisasi yang profesional dan akuntabel.”lanjutnya.
Program lainnya,PCNU bakal memprioritaskan program penguatan pada sisi akademik atau pendidikan. Ia akan melakukan rivitalisasi mutu dan kualitas standarisasi pendidikan di bawah LP Ma’arif.
Sementara, di sisi lain, NU yang dilahirkan oleh para ulama, sudah barang tentu penguatan dari sisi akademik, pendidikan menjadi prioritas. Yakni dengan melakukan revitalisasi mutu serta kualitas standardisasi pendidikan di bawah LP Maarif.
“Untuk penguatan kader terhadap pemahaman ahlussunnah wal jamaah, PCNU terus menggiatkan lailatul dan naharotul ijtima’ demi menjawab kebutuhan umat yang kian kompleks.”jelas KH. Isroqunnajah.
Sebagai lembaga besar, PCNU juga memiliki sejumlah aset yang selama ini masih saja ada yang terdata secara baik. Karena itu ke depan, tugas yang dilakukan adalah melembagakan kearsipan asset-aset NU.
“Termasuk juga meningkatkan target sertifikasi atas aset-aset NU, aset yayasan, maupun aset lembaga.”ujarnya.
Sementara di bidang dakwah, lanjut dia, sesuai dengan tuntutan zaman NU mulai masif melakukan dakwah secara digital. “Para ustad, kiai di NU sudah harus memulai memanfaatkan beragam platform media digital menjadi kanal-kanal utama nya untuk syiar agama ke masyarakat.”tegas KH. Isroqunnajah.
Dalam pelantikan, hadir ketua umum PBNU KH.Yahya Cholil Staquf, ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, Walikota Malang, Drs. Sutiaji, Forkompinda, Rektor-Rektor se-Malang, Katua Tanfidziah Kab. Malang dan Kota Batu, dan seluruh tamu undangan dari berbagai pihak.(ahmad dini/adb)