JEPARA, Suaranahdliyin.com – Wilayah Keraton Kalinyamat, pada masanya, memang tak cukup besar. Namun pengaruhnya luar biasa di daerah Jepara, bahkan hingga luar Jawa.
Kalinyamat, juga terkenal orang-orangnya yang pintar dan alim. Bahkan, di beberapa desa, terkenal menjadi pusatnya belajar ilmu agama dan tempat berkumpulnya orang-orang hebat.
“Terutama di Desa Kriyan dan Robayan, itu bisa dibuktikan sampai sekarang. Kiai-kiai di sini itu lebih terlihat berwibawa dan kharismatik daripada desa lainnya,” kata Muhammad, pengasuh Pondok Pesantren Nailun Najah Kriyan menceritakan sejarah perjalanan dakwah Ratu Kalinyamat, Selasa (28/03/2023).
Gus Mad, sapaan akrabnya, menyebutkan, nama Desa Kriyan berasal dari kata rakriyan, yang artinya tempat orang-orang terpelajar. “Makanya Kriyan itu disebut-sebut banyak kiai dan orang-orang pintar. Bahkan lembaga pendidikan di sini juga lengkap,” terangnya.
Dulu di masa Ratu Kalinyamat, tempat-tempat di wilayah kerajaannya memang terpusat menjadi satu. Ia menyontohkan seperti tempat orang terpelajar, tempat para pekerja, hingga prajurit.
“Sampai turun temurun, bahkan di setiap desa itu ada, dulu Kriyan jadi pusat keraton, Desa Bakalan, Margoyoso, Robayan, masing-masing juga ada utusannya,” lanjutnya menambahkan.
Gus Mad pun menegaskan, Ratu Kalinyamat adalah sosok yang tidak saja sebagai pemimpin kerajaan. Melainkan juga menjadi ulama perempuan yang luar biasa.
“Beliau tidak hanya kaya raya, juga sakti mandraguna. Ritual tapa wuda singgang rikma di akhir kepemimpinannya, menunjukkan ia seorang wali sufi yang melepas keratonnya,” tuturnya.
Dirinya berharap masih banyak generasi muda yang tertarik untuk menggali sejarah dan teladan dari sosok Ratu Kalinyamat serta mewariskannya ke generasi-generasi yang akan datang. (hasim/ ros, rid, adb)
