
BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Boyolali menggelar halalbihalal dan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor dan Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser se-Kabupaten Boyolali, di Ponpes Assalafy Darus Salam Andong, Kacangan, Boyolali, Rabu (26/05/2021) kemarin.
Dalam acara yang menaati prokes ini, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Boyolali, Ahmad Muzamil, mewakili PC GP Ansor Boyolali, meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan selama bergaul, baik di GP Ansor maupun Banser.
“Tentu dalam berhubungan di kegiatan keorganisasian, ada banyak kesalahan dari kami. Kesalahan terbanyak tentu dari kami, yang kadang memberikan instruksi yang mungkin kurang tepat, kurang tahu situasi, dan lainnya,” katanya
Muzamil menambahkan, dari banyak latar belakang di keanggotaan GP Ansor – Banser berakibat banyak pikiran yang berbeda dan kadang ada perselisihan pendapat, maka di antara kader harus saling memahami dan mencari penyelesaian masalah dengan baik.
“Berbeda tidak apa-apa, asalkan jangan menonjolkan keegoisan dalam berkhidmah di Ansor – Banser. Bila ada masalah, selesaikan dengan “budaya ngopi” atau dengan santai namun penuh kekeluargaan,” ungkapnya.
Ia juga berharap, agar di antara kader GP Ansor – Banser tidak ada sekat pemisah. “Ciptakan mindset bahwa ketua atau pimpinan dari Banser adalah Ansor, bila ingin kebaikan bersama, maka kerjasama adalah keniscayaan di antara keduanya. Bukan malah menang-menangan yang tidak produktif,” pesannya.
Sedang Husein Ahmadi, Ketua PC GP Ansor Boyolali, memimpin rakor yang menjelaskan dan membahas antara lain mengenai perencanaan serta penawaran pengadaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang akan dimulai Juni mendatang, berbasis per-PAC atau per-Ranting. “Mulai Juni, kita akan mengadakan PKD lagi, setelah setahun lebih kita tidak menyelenggarakannya,” terangnya.
Tawaran PKD itu direspons cepat oleh sejumlah PAC GP Ansor yang siap mengadakannya. Di antaranya PAC GP Ansor Cepogo, PAC GP Ansor Wonosamudro, PAC GP Ansor Sambi, dan PAC GP Ansor Wonosegoro.
Selain itu, membahas peningkatan ekonomi kader dan kemandirian organisasi dengan adanya pembenahan manajemen usaha. Seperti terus memajukan Tour and Travel “Jausan” milik PC GP Ansor Boyolali yang sudah berjalan. Selanjutnya, tentang MoU dengan Rumah Sakit (RS) Hidayah, Boyolali, dan MoU dengan Bank Panin Dubai Syariah.
“Kerja sama dengan RS Hidayah ini terkait adanya diskon pembiayaan rumah sakit bagi kader Ansor, baik BPJS yang naik kelas atau di luar BPJS. Sedangkan MoU dengan Bank Panin Dubai Syariah ini selain dalam pembiayaan haji juga dalam pembiayaan usaha-usaha yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak,” ungkapnya.
Husein menambahkan, bahwa kedua kerja sama yang sudah berjalan mulai 24 April 2021 itu, diupayakan untuk terus mendukung kemandirian organisasi dan kader GP Ansor dari pembiayaan modal usaha sampai ibadah haji, serta memfasilitasi bidang kesehatan. “Walaupun berat, ikhtiar kemandirian PC GP Ansor Boyolali akan terus kita usahakan bersama,” tuturnya.
Disampaikannya, salah satu syarat agar kader mendapatkan diskon pembayaran, adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) GP Ansor – Banser, yang sudah disepakati dr Fauzan (pihak RS Hidayah) yang juga pengurus PC GP Ansor Boyolali. “Satu KTA dapat dipakai semua anggota dalam satu Kartu Keluarga (KK),” tuturnya. (siswanto ar/ ros, adb, rid)