KUDUS, Suaranandliyin.com – Curah hujan ekstrim yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Demak, dan Semarang pekan ini menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah.
Merespon hal ini, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Banom se-Kecamatan Kaliwungu Kudus mendirikan posko NU Peduli di jalan lingkar selatan depan Poltekun Rukun Abdi Kedungdowo pada Jumat (15/03/2024).
Koordinator Posko NU Peduli Zaenuri mengatakan pendirian posko ini berfungsi sebagai pusat informasi, penerimaan bantuan dari para donatur, pengelolaan logistik, serta penyedia sarana penunjang kebutuhan pengungsi.
“Intensitas curah hujan yang tinggi selama sepekan mengakibatkan debit air sungai terus bertambah dan meluap sampai ke pemukiman warga. Ketinggian air di desa Setrokalangan mencapai 2 meter.”tuturnya.
“Kemarin malam hingga menjelang sahur, puluhan relawan BAGANA telah menyisir lokasi dan mengevakuasi sejumlah warga desa menggunakan perahu karet menuju lokasi pengungsian di Balai Desa Kedungdowo,”sambung Zaenuri.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh relawan, sedikitnya ada 8.111 korban jiwa yang ada di 5 desa di Kecamatan Kaliwungu yang terdampak banjir. Antara lain desa Setrokalangan, Banget, Blimbing Kidul, Garung Kidul, dan Kedungdowo.
Zainuri menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang hingga saat ini. Ia juga berharap segala upaya yang dilakukan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.(Saref/adb)