MGMP Bahasa Indonesia KKMTs 01 Kudus  
Komitmen Kawal Penguatan Literasi di Sekolah

0
1083
Pengukuhan Guru Berliterasi Sepanjang Masa, baru-baru ini

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Iklim literasi hampir di berbagai lembaga pendidikan,  dinilai banyak belum mengalami perkembangan yang menggembirakan. Salah satu indikatornya adalah minimnya ketersediaan literatur di perpustakaan.

Merespons situasi tersebut, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia KKMTs 01 Kudus berkomitmen mengawal perkembangan literasi di sekolah atau satuan Pendidikan masing-masing.

“Segenap pengurus dan anggota MGMP Bahasa Indonesia KKMTs 01 Kudus akan mengawal penguatan literasi di sekolah. Terlebih, belum lama ini para pengurus dan anggota mendapatkan pelatihan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) tahap II,” ujar Ustaz Zainuri, ketua MGMP Bahasa Indonesia.

Ustaz Zainuri menegaskan hal itu di sela Gelar Karya dan Pengukuhan Guru Literasi Sepanjang Masa di Wisata Sungai Elo, Sabtu (30/9/2023) lalu. “Harapannya, para guru lebih terpacu setelah berliterasi dengan ayat-ayat kauniyah di sepanjang Sungai Elo,” katanya.

Hj Siti Zukana, sekretaris MGMP Bahasa Indonesia, mengutarakan, ada puluhan guru dari berbagai MTs yang berada di wilayah KKMTs 01 Kudus, yang dikukuhkan sebagai Guru Berliterasi Sepanjang Masa oleh fasilitator daerah (Fasda), Ustaz Wiwik I.

Mereka adalah Fathul Hakim (MTs NU TBS Kudus), Sulhadi (MTs Muhammadiyah Kudus), Wiwik Widyawati (MTs Mafatihul Ulum), Miftakhul Ulum (MTs Assalam), Mauidhotul Ummah (MTs Al-Furqon), Sri Shofiyah dan Apik Ilma Annisa (MTs Mu’allimat NU Kudus), dan Rachmawati (MTs NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus).

“Selain itu ada Tumirin (MTs NU Ma’rifatul Ulum), Muhammadun (MTs Darusy Syifa’), Hany Hidayati (MTs Qudsiyyah Putri Kudus), Rini Farha (MTs NU Al-Hidayah), Dimas Maulana, Zahro dan Umi Raudhatun Nikmah (MTsN 01 Kudus), Zuliyatul Qoriah (MTs NU Nurul Huda), dan Evi Ul Khusni dan Eka Meirina (MTs Banat kudus), serta Puji Nur H (MTs NU Matholiul Huda),” ujarnya.

Lebih lanjut Hj Siti Zukana menambahkan, jika para guru yang telah dikukuhkan mampu menciptakan iklim literasi, menumbuhkan minat baca dan menulis, dan mendorong progresivitas perpustakan madrasah di masing-masing satuan pendidikan, maka akan diangkat sebagai Duta Literasi Sepanjang Masa.

“MGMP Bahasa Indonesia kini memiliki program menulis kisah inspiratif, yang rencananya akan diterbitkan menjadi sebuah buku. Selain itu, juga mengagendakan pembuatan Modul Siswa, yang diharapkan pada tahun ajaran mendatang sudah bisa dipakai sebagai bahan pembelajaran di kelas VII,” ungkapnya. (rls/ ros, rid, adb)

 

 

Comments