Ketua MUI Kudus Jelaskan Tiga Akibat Buruk Sebab Jauh Dari Ulama

0
1806
ketua MUI Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Barang siapa yang jauh dari ulama dan tidak mau dekat dengan ulama maka Allah SWT menjatuhkan padanya tiga hal. Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Kudus, H. M. Hamdani Hasanuddin ketika memberi ceramah pada Maulid Nabi Muhammad di Kanzus Sholawat ABG Cabang Kudus, Kamis (03/01/18).

Pertama, Allah akan mencabut keberkahan hidup seseorang yang tidak mau dekat dengan ulama. Menurut Hamdani keberkahan hidup adalah suatu hal yang menjadikan hidup seseorang menjadi nyaman, tentram dan dekat dengan Allah SWT.

“Meskipun rumahnya megah, mobilnya mewah tapi kalau tidak barokah maka ia akan jauh dari Allah SWT atau hatinya selalu tidak tentram,” tuturnya.

Selanjutnya, sebagai akibat masyarakat yang menjauhi ulama adalah akan terjadi banyak kedzaliman dilakukan oleh para pejabat didaerahnya. Kalau sudah banyak kedzaliman berarti hidupnya tidak akan sejahtera dan tatanan masyarakat menjadi rusak.

“Rusaknya masyarakat itu karena rusaknya pejabat. Rusaknya umara itu karena rusaknya ulama,” paparnya.

Hamdani menjelaskan rusaknya umara karena rusaknya ulama. Karena ulama adalah penasehat utama dalam setiap kebijakan yang akan di jalankan oleh umara.

“Nah rusaknya ulama, disebabkan karena _jahl_ (kebodohan) dan _hubb ad-dunya_ (cinta harta/dunia). Ini yang bahaya,” katanya.

Ketiga, sebagai akibat masyarakat yang tidak mau dekat dengan ulama adalah dicabutnya nikmat amal dan nikmat aman oleh Allah SWT.Terkait hal ini Hamdani bersyukur karena masyarakat Indonesia masih diberi keamanan sehingga masih bisa beribadat dengan tenang dan nyaman.

“Kalau saya lihat di Yaman, Syiria dan negara timur tengah lainnya, Masya Allah. Semoga kita di sini tidak seperti yang di sana dan tetap aman,” harapnya diamini oleh para jamaah.

Terlebih pada tahun 2019 ini, lajut Hamdani, kita semua menghadapi tahun pesta demokrasi yang kita harapkan supaya Kudus tetap kondusif. Untuk itu, Hamdani mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir agar menghindari hal-hal yang memecah belah, menjauhi hoaks dan menolak kampanye provokatif. (rid,adb/ ros, gie)

Comments