Kemenag RI dan LP Ma’arif PBNU Apresiasi Penerbitan Buku MOP PP IPNU

0
1314
Webinar dan Peluncuran Buku Pedoman MOP PP IPNU

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Pimpinan Pusat (PP) IPNU mendapat apresiasi oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kemenag RI Dr. H. Ahmad Umar MA dan Sekretaris LP Ma’arif PBNU Drs. Harianto Oghie MA. Pasalnya badan otonom yang membidangi pelajar NU tersebut dianggap hadir dalam memecahkan persoalan dunia pendidikan kekinian.

Hal itu mengemuka dalam webinar dan peluncuran Buku Pedoman Masa Orientasi Pelajar (MOP) 2020 pada Ahad (05/07/2020). Disaksikan oleh perwakilan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Cabang (PC) IPNU seluruh Indonesia, webinar tersebut menegaskan peran IPNU dalam mengawal pelajar Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Dr. H. Ahmad Umar MA, PP IPNU sudah mengambil langkah yang tepat dengan menerbitkan Buku Pedoman MOP ini untuk jadi acuan di banyak lembaga pendidikan. Sesuai dengan himbauan Kemenag RI bahwa dalam pelaksanaan tahun ajaran baru untuk lebih mengedepankan kesehatan serta keselamatan peserta didik dan tenaga didik.

“Buku pedoman ini bagus dijadikan acuan Lembaga Pendidikan dalam melaksanakan MOP,” ujarnya.

Senada dengan Ahmad Umar, Drs Harianto Oghie MA mengaku bangga atas terbitnya modul MOP 2020 dari PP IPNU. Menurutnya, hal ini juga sebagai bentuk dari tindak lanjut yang konkret atas MoU yang pernah dilakukan antara IPNU bersama LP Ma’arif.

“Kami sangat bangga dengan Modul MOP ini, ini harus diimbangi dalam implementasinya dilapangan oleh PW dan PC IPNU,” tandasnya.

(Dok. PP IPNU)

Sementara itu, Ketua PP IPNU bidang jaringan sekolah Abu Hasan Asy’ari menyebut terbitnya buku pedoman ini sebagai bagian dari ikhtiar dalam mengawal pelajar dan pendidikan di Indonesia. Walaupun pandemic, tetapi kreativitas tak boleh berhenti, apalagi sampai mati.

“Pembelajaran dan segala aktivitas tetap harus berjalan, dengan metode apapun, baik luring ataupun daring, kata Rekan Abu.

Dalam buku ini, imbuh Abu, kami telah menjabarkan beberapa alternatif yang bisa dilaksanakan dalam kegiatan MOP. Sesuai kondisi daerahnya, jika kondisnya berada pada zona merah, oranye dan kuning, pelaksanaan bisa dilakukan secara daring.

“Begitu juga bagi yang berada di zona hijau, alternatif pelaksanaannya juga sudah tertulis lengkap di buku tersebut,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, peluncuran Buku Pedoman MOP IPNU 2020 “Belajar dari Pandemi, Melejitkan Potensi” dipimpin oleh Rekan Mufarihul Hazin selaku Sekretaris Umum PP IPNU. Semua peserta webinar diminta untuk tepuk tangan dan angkat jempol sebagai tanda apresiasi dan peluncuran resmi. (rls/rid, adb)

Comments