
JEPARA, Suaranahdliyin.com – RA Kartini, tokoh feminis yang lahir di Mayong, adalah sosok menarik yang menginspirasi warga negara dan bangsa Indonesia. Inspirasi Kartini tidak hanya pada masanya, tetapi juga bagi para generasi bangsa ini di sepanjang zaman.
Demikian disampaikan wakil ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara, H. Hisyam Zamroni, kepada Suaranahdliyin.com, Senin (30/3/2020). ‘’Kepribadian dan pemikirannya untuk kaum dan bangsanya, tak akan hilang ditelan zaman,’’ ujarnya.
H. Hisyam Zamroni mengemukakan, adik kandung tokoh kharismatik RMP Sosrokartono itu, telah menarik banyak sarjana dan cendekiawan untuk mengkaji keteladanan, perjuangan dan pemikiran-pemikirannya.
‘’RA Kartini ditelaah oleh banyak kalangan dengan pendekatan Postkolonial, yaitu memberikan inspirasi sebuah gerakan, di mana RA Kartini mampu menggeser ‘ketertindasan budaya’ perempuan saat itu menjadi ‘perempuan yang merdeka, berdaya dan sejajar’ dg keseharian kaum lelaki,’’ katanya.
Di sinilah, lanjut Hisyam, letak gerakan Postkolonial RA. Kartini sebagai sebuah perjuangan dan gerakan yang terus harus diteladani dan disuarakan dalam segala realitas yang tidak terbatas pada perjuangan terhadap emansipasi perempuan, juga dalam bidang-bidang lain seperti ekonomi, sosial, dan politik.
‘’RA. Kartini akan selamanya hidup dengan inspirasi dan gerakan Postkolonial-nya, yaitu menggeser orang-orang yang ‘tertindas’ menjadi orang-orang yang ‘merdeka dan berdaya’.’’ Tuturnya menjelang datangnya Bulan Kartini; April. (ros, gie, mail/ adb, rid, luh)