KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama ( MWC NU) kecamatan Bae K. Mochammad Rojiun mengingatkan kader IPNU-IPPNU supaya tidak berfikir mendapat apa dari organisasi.Tetapi, berfikir bagaimana caranya bisa memberikan sumbangsih untuk organisasi
Kiai Rojiun menyampaikan dalam acara bertajuk Sumilir Ati yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU IPPNU Bae di Masjid at-Taqwa desa Purworejo, Ahad malam (2/5/2024).
“Jadi pengurus atau anggota Jangan berfikir apa yg aku dapatkan dari IPNU-IPPNU, tapi seharusnya berfikir apa yang bisa saya berikan terhadap organisasi,”tandanya.
Ia mengatakan kader tetap selalu menjaga idealisme karena akan menjadi representasi NU masa depan.
“10 atau 20 tahun ke depan tonggak kepemimpinan NU ada di pundak kalian,”tegasnya.
Kiai Rojiun juga mengingatkan para kader untuk menjaga etika pergaulan. Dikatakan, sesama kader bisa saling menyayangi.
“Bahkan saling mencintai sesama kader boleh, akan tetapi harus tetep menjaga norma-norma yang ada. Sabar tunggu saatnya pasti akan indah pada waktunya,”pesannya.
Pada kesempatan itu, ia berpesan untuk tidak ikut terjebak perdebatan nasab ahlul bait, “Sesepuh sesepuh kita telah mengajarkan untuk selalu menghormati Ahlul bait, Dan makruh, kita menghormati karena kekayaanya atau jabatannya,”imbuh Kiai Roiiun.
Kegiatan Sumilir Ati diisi pembacaan Maulid Nabi yang dipimpin Habib Novel bin Agil al-Athas dengan iringan grup rebana at-Taqwa dan group rebana se-kecamatan Bae. (adb/ros)