KEDIRI, Suaranahdliyin.com – Dibanding ibadah lain, puasa mengajarkan setiap orang menjadi pribadi yang ikhlas.
Demikian yang disampaikan nyai Hj. Nurul Aini saat mauidhah hasanah dalam kegiatan Ramadan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kediri, Sabtu (23/3/2024).
Nyai Nurul menjelaskan orang menjalani ibadah puasa yang mengetahui hanyalah diri sendiri dan Allah. Sedangkan ibadah lainnya seperti salat, haji, semuanya bisa terlihat dan diketahui orang lain.
“Puasa dijalani sungguhan atau tidak, yang tahu hanyalah pribadi sendiri dan Allah.” tandasnya.
Nyai Nurul mengajak.jamaah Fatayat bisa menata hati berbuat sabar dan ikhlas. Ditegaskan, pribadi.yang menjalani bukan karena Allah, amalannya akan sia-sia.
“Meski semua itu butuh proses waktu tidak ujuk-ujuk, berusahalah melakukan sesuatu Lillahi Ta’ala, tidak karena siapa-siapa,” ajak bu nyai yang juga pengurus Muslimat NU Kediri ini.
Ia mengingatkan supaya tidak mencari kesalahan orang lain lantaran bisa merusak pahala.
“Kita semua harus bisa menjaga lisan, mengendalikan hati dan jauh iri dengki. Hati yang baik, outputnya akan selalu baik,”tandas Nyai Nurul.
Kegiatan Ramadan yang berlangsung di Kantor Kantor PCNU Jl. Imam Bonjol No. 38 Kediri diisi khatmil Qur’an, kajian kitab dan buka bersama.
Hadir pada kesempatan itu, para pengurus PC, PAC dan Ranting Fatayat se- kabupaten Kediri.(adb/ros)