
KUDUS, Suaranahdliyin.com – GP Ansor ke depan memiliki tugas berat dalam menghadapi tantangan yang sangat berat pada era revolusi Industri 4.0. Kareanya, GP Ansor Kudus sangat membutuhkan sosok multitalenta pada diri ketua dan personel di jajaran pengurus.
Demikian yang disampaikan wakil ketua PC GP Ansor Kudus, H. Saiful Anas, melalui rilis yang diterima Suaranahdliyin.com, Ahad (19/1/2020), merespons Konferensi Cabang (Konfercab) XII GP Ansor Kudus, hari ini.
Anas mengatakan, tugas berat GP Ansor tidak semata terkait masalah kaderisasi ataupun organisasi. Tetapi GP Ansor harus berani mengawal kebijakan publik yang berkembang di Kota Kretek. “Peran GP Ansor di kabupaten ini sangat besar dan turut andil dalam mewarnai kebijakan publik,” ujarnya.
Dia mengemukakan, GP Ansor Kudus punya kewajiban mengawal kebijakan daerah, agar selaras dengan nafas ahlussunnah waljamaah dan local wisdom. Untuk membangun citra tersebut, menurutnya, bukan persoalan mudah.
‘’Secara internal kelembagaan, GP Ansor harus kuat dalam kaderisasi dan organisasi. Sehingga dengan kekuatan besar yang dimiliki, benar-benar mampu menghadirkan maslahat kepada masyarakat,” lanjutnya.
Dalam rilisnya, Saiful Anas menyampaikan, setelah melalui proses permenungan yang sangat panjang, maka tidak akan mencalonkan diri dan tidak bersedia dicalonkan. ‘’Prinsip saya semata khidmah, mengeksplorasi segala kemampuan yang saya miliki untuk GP Ansor untuk mashlahat ummat,’’ paparnya yang sebelumnya menyatakan siap maju dalam bursa calon ketua di Konfercab GP Ansor Kudus.
Dia yang merupakan salah satu alumni terbaik IPNU di Kabupaten Kudus berharap, kontestasi calon dalam Konfercab GP Ansor Kudus tidak diciderai dengan isu-isu negatif, apalagi sampai menyerang secara personal. ‘’Kita sama-sama kader yang sudah dewasa, sehingga harus bijak dalam menyikapi sebuah dinamika yang ada,’’ tuturnya. (rls/ adb, ros, gie, rid, luh)