Festival Budaya Baratan Ratu Kalinyamat 2023 Disambut Antusias Warga

0
2167
Sosok Ratu Kalinyamatan diperankan seorang seniman dalam Festival Budaya Baratan Ratu Kalinyamatan 2023

JEPARA’Suaranahdliyin.com – Masyarakat Kabupaten Jepara kembali menggelar Festival Baratan Ratu Kalinyamat, Sabtu (4/3/2023) malam. Tradisi budaya yang berlangsung setiap bulan Sya’ban jelang Ramadhan ini dilakukan untuk mengenang salah satu tokoh perempuan di Jepara.

Dari pantauan Suaranahdliyin.com di lokasi, masyarakat Jepara terlihat sangat  antusias manyambut festival budaya setahun sekali ini, Selepas maghrib, mereka eka sudah memadati jalan dan area lokasi Festival.

Parade dilah impes, arak-arakan Ratu Kalinyamat, dan panggung seni menjadi pertunjukan yang dihadirkan kepada masyarakat Jepara. Acara yang dimotori oleh pelaku Seni Kalinyamat Bersatu berlangsung di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Baratan Ratu kalinyamat dimulai dengan doa bersama dan pembukaan di kompleks makam Citrosuma Sendang. Selanjutnya Ratu Kalinyamat diarak menuju lokasi utama di Lapangan Desa Sendang, dengan diiringi oleh barisan Sapu Jagad, pengawal, prajurit, dayang-dayang, santri-santri, abdi keraton dan sebagainya. Teatrikal ini yang dinanti ribuan masyarakat Kalinyamatan dan sekitarnya. Sepanjang ruas jalan menuju lokasi, dipenuhi warga berbagai umur demi bisa menyaksikan Sang Ratu diarak.

Setibanya di lokasi utama, acara inti digelar. Teatrikal budaya, pentas kolosal, musik, rebana, pentas seni, pantomim, dll disajikan kepada masyarakat Jepara. Di tengah-tengah acara yang diiringi hujan deras ini tak mengurangi semangat warga Jepara menonton dari awal sampai akhir.

Pada puncaknya, Ratu Kalinyamat menampilkan teatrikal tapa wudo singgang rambut (bertapa telanjang berkain rambut, red). Simbolis ini dilakukan di balik tirai putih di atas panggung, memperagakan tapa wuda.

Pembina Pesta Baratan Ratu Kalinyamat 2023, Nur Hidayat mengatakan agenda ini digelar untuk menyambut malam Nisfu Sya’ban dan Bulan Ramadhan. Ia sangat mengapresiasi antusias masyarakat Jepara yang selalu mendukung agenda ini.

“Alhamdulillah, acara Baratan dapat berjalan lancar, meskipun diselingi hujan, masyarakat tetap menonton sampai akhir,” kata Nur.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara itu juga menjelaskan bahwa Festival Baratan Ratu Kalinyamat menjadi salah satu upaya untuk nguri-nguri budaya leluhur dan melanjutkan cita-cita Ratu Kalinyamat memperjuangkan Kabupaten Jepara.

“Kami menampilkan ketokohan Ratu Kalinyamat yang diawali dari masa Citrosoma. Beliau adalah tokoh perempuan yang luar biasa patut diteladani, serta layak menjadi pahlawan nasional,” tambahnya.

Dengan adanya penyelenggaraan festival baratan ini, pihaknya berharap seni dan budaya yang ada bisa terus dilestarikan. Serta menjadi cara untuk mencerahkan dan memajukan budaya di Kabupaten Jepara.

“Semoga lewat festival budaya ini, bisa menjadikan para pelaku seni budaya di Jepara lebih produktif, meningkatkan SDM, dan menunjukkan bahwa Jepara adalah kota yang kaya budaya dan adiluhung,” harapnya.

Pementasan seni dalam Fstival Budaya Baratan Kalinyamatan 2023

Sementara itu, salah satu warga Jepara, Azim mengungkapkan kegiatan baratan ini perlu diagendakan setiap tahunnya. Selain untuk nguri-nguri budaya, masyarakat Kalinyamatan juga gembira dan bangga dengan kebudayaan di Jepara.

“Istilahe nguri-nguri budaya, menggiatkan kebudayaan di kalinyamat. Kebudayaan memang perlu diangkat kembali,” ucap warga desa Robayan, Kalinyamatan Jepara.

Tak jauh berbeda Najla Fadila dan Khanifatul Maula, warga Kecamatan Welahan juga mengucapkan hal yang sama. Meskipun dari kecamatan sebelah, ia mengaku bangga sebagai warga Jepara yang mempunyai pahlawan perempuan yang hebat.

“Ratu kalinyamat itu pahlawan di Jepara, sebelumnya, hanya sebatas itu yang saya tahu. Setelah menonton ini, jadi sedikit lebih paham mengenai sejarahnya, latar belakangnya, juga tarian-tarian yang ditampilkan tadi,” kata Najla.(sim/adb)

Comments