KUDUS, Suaranahdliyin.com – Museum Jenang Mubarokfood Kudus punya dua landmark baru. Yaitu Pojok RMP. Sosrokartono dan replika stasiun kereta api Kudus Tempo Doeloe. Keduanya secara resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (14/03/2020).
Pojok RMP. Sosrokartono menampilkan patung kakak RA Kartini itu membawa tongkat. Dibelakang patung itu terpampang foto ayahnya RM Arya beserta istrinya, R. Ayu Ngasirah dilengkapi riwayat singkat kehidupan Raden Mas Panji Sosrokartono.
Termasuk pula replika perpustakaan Darussalam milik RM Sosrokartono lengkap dengan judul-judul buku koleksinya. Di antaranya, buku-buku karangan John Ruskin, Thomas Stamford Raffles, Charles Dickens, Edgar Allan Poe, Charles Darwin. Ada juga kitab Lisanul ‘Arabi.
“Perpustakaan itu diupayakan tampak seperti aslinya, dengan buku-buku beliau oleh Saryono Alumni ISI Jogja,” kata Manajer Marketing Museum Jenang Mubarokfood Kudus, Muhammad Kirom.
Sementara itu, pada landmark stasiun kereta api Kudus dibuat semirip mungkin dengan suasana tempo doeloe. Lengkap dengan miniatur rel dan kereta uap yang berjalan setiap 10 detik sekali.
“Pembuatan keduanya memakan waktu sekitar empat bulan. Untuk Stasiun keretanya kami bekerjasama dengan seniman dan budayawan senior Hadi Dahlan,” jelas Kirom.
Lebih lanjut, Muhammad Kirom memaparkan tujuan adanya spot ini untuk memunculkan tokoh serta landmark penting yang ada di Kudus. Berkaitan dengan sejarah, replika stasiun Kudus juga bisa jadi media untuk bernostalgia.
“Bagi generasi old bisa jadi bahan untuk nostalgia, mengingat suasana. Bagi generasi now tentu ini bisa jadi pembelajaran bahwa Kudus pernah punya stasiun kereta api yang bersejarah,” sebutnya. (rid/ adb, ros, gie)