KUDUS, Suaranahdliyin.com – Stelah melakukan full asesment pada akhir Desember 2020 lalu, kini Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 2 (LSP P2) Ma’arif Jateng melaksanakan witness. Acara ini dihadiri oleh Ketua LP Ma’arif NU Jateng R Andi Irawan, Ketua Yayasan SMK Maarif NU 02 Kudus KH Muhammad Afif, Direktur LSP P2 Maarif Jateng Sunardi, Tim Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) M Zubair dan Nova Anggraini, serta undangan dan jejaring LSP P2 Maarif Jateng.
Dalam acara yang dilangsungkan pada Jumat – Sabtu (2-3/4/2021) itu, KH Muhammad Afif menyampaikan, bahwa sudah semestinya LP Ma’arif menghadirkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tengah masyarakat, sebagai SMK rujukan bagi sekolah lain. “Selain itu, SMK Maarif harus dapat mendidik dan mengkader santri menjadi teknolog,” katanya.
Pada kesempatan itu, M Zubair (BNSP) menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian LSP P2 Maarif Jateng, setelah melakukan witness menganjurkan LSP Maarif Jateng menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perusahaan-perusahaan nasional di setiap kota. “Kami berharap, lulusan sekolah Maarif dapat terserap dengan baik,” ujarnya.
Ia juga berpesan, agar LSP P2 Maarif Jateng terus berbenah dan memperkuat jejaring SMK, supaya perusahaan dan masyarakat percaya, bahwa peserta didik SMK Maarif memiliki kompetensi andal di bidangnya.
Sementara itu, dalam witness ini, ada 14 skema yang diajukan oleh LSP P2 Maarif NU Jateng. Antara lain Teknik Permesinan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kesehatan Keahlian Keperawatan, Teknologi Laboratorium Medik, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Perbankan Syariah, Audio Video, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Komputer dan Jaringan, Tata Busana, serta Teknik Kendaraan Ringan.
R Andi Irawan, berharap, SMK Maarif di Jateng dapat mengkuti perkembangan dan beradaptasi, khususnya di bidang industri dan teknologi yang perkembangannya bergerak cepat. (aklis/ adb, rid, ros)
