TIONGKOK, Suaranahdliyin.com – Merayakan Idul Fitri di negeri rantau, tentu memunculkan ‘kerinduan’ tersendiri. Kerinduan akan kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga, pasti menyeruak.
Namun merayakan Lebaran jauh dari kampung halaman, juga memunculkan kesan dan juga pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. Demikian pula yang dirasakan warga Indonesia yang berlebaran di Tiongkok.
Faishol, salah satu warga Indonesia di Tiongkok, mengutarakan hal itu kepada Suaranahdliyin.com, Jumat (7/6/2019). ‘’Yang paling berkesan lebaran di Tiongkok, bisa bertemu dengan orang (umat Islam) dari seluruh penjuru dunia,’’ katanya.
Dan tradisi Idul Fitri di Tiongkok, terangnya, juga tidak sama. ‘’Lebaran di sini salat Idul Fitri pukul 09.00 (waktu setempat-Red). Tidak ada saling berkunjung untuk bersilaturahum sebagaimana di Indonesia, tetapi setelah salat saling musafahah (bersalaman),’’ jelas Faishol yang tengah menempuh studi Program Magister di Tiongkok.
Dirinya bersama banyak pengurus PCINU Tiongkok, melaksanakan salat Idul Fitri di masjid besar Kota Changchun. ‘’Setelah salat Id (Idul Fitri, Red), dilanjutkan dengan wisata makan. Menu yang disajikan yaitu sup sapi, yang disediakan oleh pihak masjid,’’ tuturnya. (ros/ adb, rid)