
Agus Fadhilah, Kepala Unit Bagana Banser Satkorcab Kendal, mengatakan sejak dibukanya jalur tol Batang-Semarang pihaknya setiap hari menerjunkan personil Bagana di 5 titik, salah satunya di pintu keluar tol Weleri.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, yang dilakukan timnya adalah menggelar patroli dan mitigasi titik-titik rawan kecelakaan. Menurutnya jalur tol Grinsing-Ngaliyan baru dibuka untuk keperluan arus mudik pada H-7.
“Kondisinya masih minimalis. Banyak terdapat blankspot. Hari ini kami menemukan 5 kasus. Kebanyakan mobil keluar dari badan jalan. Alhamdulilah semuanya selamat ” terang Athatsius, Koordinator Lapangan Bagana Banser Kendal, Rabu (13/6) malam.
Menurut Suko Mirmo, Kepala Biro Diklat Banser Kendal, pelibatan tim Banser Bagana Kendal bermula dari kerjasama PC Ansor Kendal dengan Basarnas Semarang. Seratusan anggota Banser Kendal mendapatkan pelatihan khusus penanganan SAR dari tim Basarnas yang diselenggarakan di Kendal beberapa waktu lalu.
“Yang dilibatkan dalam pengamanan SAR jalur tol Batang-Semarang ini hanya dari Bagana Banser. Basarnas tentunya tidak mau sembarangan melibatkan orang, dan Bagana Banser Kendal ini sudah mendapatkan diklatsus dari tim Basarnas punya skill dan kemampuan yang tidak diragukan,” kata Mirmo.
Muhammad Ulil Amri selaku Ketua PC GP Ansor Kendal terus mendorong para anggota Banser untuk berkiprah di tengah masyarakat. Pembukaan posko mudik dan pengamanan SAR di jalur tol Batang-Semarang ini merupakan ikhtiar Ansor untuk memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
“Dengan peralatan yang lengkap dan modern ini, semoga tim Bagana Banser Kendal bisa lebih terampil dan sigap dalam penanganan bencana. Dan dari kemitraan yang sudah terbangun ini, ke depannya bisa membuka lebih banyak akses untuk bermitra dengan lebih banyak pihak untuk terus menabar kemaslahatan,” pungkas Ulil.