KUDUS, Suaranahdliyin.com – Terjadinya banjir memang memunculkan kerisauan dan kesedihan terhadap warga yang terdampak. Hal itu juga dirasakan oleh para warga Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus yang dua hari lalu sebagian warganya dilanda banjir.
Tetapi di sisi lain, kondisi ini juga memberikan pelajaran akan rasa kebersamaan, kepedulian, dan berbagi kepada saudara yang sedang kesusahan.
“Alhamdulillah, banyak sedulur yang membantu. Sing tilik karo sing ngungsi akeh sing tilik (Yang mengungsi sama yang menjenguk untuk membantu, banyak yang menjenguk -red),” ujar Surahman, seorang warga kepada Suaranahdliyin.com, Jumat (21/02/2020).
Sementara itu, pada sore harinya, warga terdampak banjir mulai pulang ke rumah, dengan difasilitasi armada dari Polsek Mejobo. Warga yang pulang diberi bingkisan, sumbangan dari berbagai institusi yang peduli.
Pantauan Suaranahdliyin.com di Balai Desa Kesambi yang dijadikan sebagai posko pengungsian, masih banyak institusi (lembaga) yang datang untuk memberikan bantuan, baik support psikis maupun materi. Antara lain BPBD Kudus, Kodim 0722 Kudus, Polres Kudus, Dinas Sosial, Taruna Tanggap Bencana (Tagana), PKH, Karang Taruna, Palang Merah Indonesia (PMI), MWC NU, Fatayat NU, dan lainnya.
Pada hari-hari sebelumnya, tampak pula jajaran Satkorkel Banser Kesambi yang berjibaku menolong warga untuk menyelamatkan diri dan kampungnya dari amuk air bah tersebut. Melalui akun instagramnya @ansorkesambi memosting beberapa foto sahabat Ansor Banser yang sedang membersihkan sungai dan mengevakuasi warga. (mail, ros, rid, gie/ adb, luh)
