Terima Rombongan MTs Salafiyah Simbang Kulon II, Koordinator GLM Plus Ajak Perkuat Literasi Ma’arif

0
75
Koordinator GLM plus Hamidullah Ibda menerima rombongan MTs Salafiyah Simbang kulon Ii

SEMARANG,Suaranahdliyin.com — Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah menerima kunjungan rombongan peserta study banding MTs Salafiyah Simbang Kulon II Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jumat (8/8/2025). Rombongan terdiri 20 siswi MTs Salafiyah Simbangkulon II yang tergabung dalam Tim Jurnalistik madrasah dan Pembina Jurnalistik Muhyiddin dan tim.

Mereka diterima langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, Koordinator Bidang Pengembangan Pendidikan Sekolah (SD/SMP/SMA) Dr. Heri Nugroho, M.S.I., M.Si, Wakil Sekretaris Fikri Sholakhuddin, M.Pd., dan Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus, Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., di kantor LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Semarang,

Dalam sambutannya, Fakhruddin Karmani menyampaikan apresiasi atas inisiatif study banding ini. Menurutnya, Kegiatan ini adalah wujud semangat untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat jejaring pendidikan di lingkungan Ma’arif NU.

“Harapannya, hasil dari kunjungan ini dapat diimplementasikan secara nyata di MTs Salafiyah Simbang Kulon II Kabupaten Pekalongan,”ujarnya.

Senada dengan itu, Koordinator GLM Plus, Dr. Hamidulloh Ibda, menegaskan bahwa Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus menjadi kunci peningkatan kualitas pendidikan. “Melalui GLM Plus, kami mendorong madrasah dan sekolah Ma’arif untuk mengembangkan inovasi literasi yang berbasis budaya lokal, teknologi, dan nilai-nilai ke-NU-an. Study banding ini menjadi momen strategis untuk saling menginspirasi dan menguatkan gerakan literasi di Jawa Tengah maupun di luar daerah,” ungkapnya.

Dalam paparan materinya, Dr. Hamidulloh Ibda memaparkan berbagai program unggulan GLM Plus yang mencakup Gerakan Literasi Membaca dan Menulis, Literasi Karya Jurnalistik, Literasi Karya Ilmiah, Literasi Karya Sastra, hingga Literasi Numerasi. Program ini juga diperkuat dengan penyelenggaraan Temu Penulis dan Sastrawan Ma’arif, penerbitan majalah MOPDIK setiap tahun, penerbitan artikel di Jurnal ASNA dua kali setahun, serta penerbitan dan percetakan buku melalui CV. Asna Pustaka.

Ia juga menjelaskan capaian signifikan GLM Plus selama 2024–2025, seperti terselenggaranya Diklat GLM Plus Part 1 hingga Part 9, publikasi harian di website maarifnujateng.or.id, kerja sama dengan 14 media siber, dan kegiatan GLM Ramadan 1446 H yang digelar di delapan titik di berbagai kabupaten/kota Jawa Tengah. Semua capaian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu literasi membaca, jurnalistik, ilmiah, sastra, dan numerasi di sekolah serta madrasah Ma’arif NU.

Selain fokus pada literasi, GLM Plus juga mengembangkan program penguatan pendidikan inklusi dengan menyediakan modul pelatihan, memfasilitasi publikasi karya guru dan siswa, serta membantu penerbitan buku dengan ISBN.

“Targetnya, pada 2027 seluruh sekolah dan madrasah Ma’arif NU di Jawa Tengah dapat menjadi satuan pendidikan literat yang inklusif, memiliki branding positif di media massa, dan mampu menghasilkan karya berkualitas,” tegas Ketua Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV tersebut.

Ketua LP Ma’arif Jawa tengah sambut rombongan

Kegiatan study banding ini meliputi diskusi, pemaparan program unggulan, serta kunjungan lapangan ke sekolah dan madrasah binaan LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah. Para peserta diharapkan membawa pulang ide-ide segar yang dapat diaplikasikan demi memajukan pendidikan dan literasi di daerah masing-masing.

“Tanpa publikasi, madrasah dan sekolah Ma’arif akan tertinggal. Selain publikasi cetak dan manual, penguatan website, medsos, dan branding madrasah sangat penting di era digital ini,” kata Ibda.

Sementara itu, salah satu pembina jurnalistik MTs Salafiyah Simbang Kulon II, Dian Nafisa, menyampaikan bahwa kunjungan studi banding ini sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan dan literasi. Semua peserta adalah anggota baru yang masih belajar jurnalistik dasar.

“Kami berharap redaksi MTs bisa lebih berkembang dan profesional dalam mengelola berita madrasah,” katanya. (rls/adb))

Comments