
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pembegalan terjadi lagi. Selama dua malam berturut-turut peristiwa kriminal itu terjadi di jalan Colo-Kudus Km. 08 (Perbatasan Desa Cendono dan Desa Bae).
Merespons hal itu, Ketua PAC Ansor Dawe, Gus Saifuddin, menginstruksikan kepada Satuan Komando Batalyon (Satkoryon) Banser Kecamatan Dawe untuk memberlakukan giat operasi keamanan dengan status siaga.
“Kader Ansor-Banser Muria Raya mulai malam ini melakukan pemantauan lokasi yang beberapa hari kemarin ada tindak kejahatan yang salah satu korbannya mengalami patah tulang. Tetap waspada dan jaga kesehatan,” kata Gus Saifuddin kepada Suaranahdliyin.com, Sabtu (28/11/20) malam.
Anggota Satuan Koordinasi Kelurahan (Satkorkel) Banser Cendono, M. Alfi Niam menambahkan korban yang dimaksud yakni kader IPPNU berinisial M. Saat peristiwa terjadi ia sedang bersama rekannya UM yang juga kader IPPNU melewati jalan pematang antara batas Desa Cendono hingga SD N 04 Bae.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 23.30. Ketika itu M dan UM dibegal seorang tak dikenal kemudian jatuh dan menyebabkan patah tulang kaki korban M.
“Setelah itu, baru kemarin malam juga salah satu teman kami, orang Kajar, mengalami kejadian hampir serupa, hanya saja korban bisa menyelamatkan diri,” jelas Alfi Ni’am.
Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa ini sudah berulang kali terjadi sebelumnya. Namun, banyak korban yang menutup suara karena takut terbuka dan alasan lainnya.
“Kebanyakan korban yang disasar adalah perempuan karyawan yang bekerja di jam malam,” imbuhnya.(rid/adb,ros)