PATI,Suaranahdliyin.com – Banyak cara aktivis Fatayat NU di sejumlah daerah dalam memeringati Hari Lahirnya ke 70 yang jatuh Jum’at (24/4/2020) kemarin. Seperti halnya Pimpinan Cabang Fatayat NU Pati menyelenggarakan ragam kegiatan dengan serba angka 70.
Dengan tajuk ‘Bhakti untuk Negeri Merawat Bumi, mereka menggelar beberapa kegiatan mulai khataman Al-qur’an 70 kali, Salawat Thibbil qulub 70 dan 70 bacaan li khamstaun yang berlangsung #dirumahsaja. Selain itu, santunan 70 dhuafa di masing-masing Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU se- Pati.
“Kegiatan secara serentak di 21 PAC mulai 09.00 – 11.00 Wib. Alhamdulillah, semua berjalan lancar sesuai yang diharapkan.” Ungkap ketua PC Fatayat NU Pati, Asmonah.
Menurut Asmonah, segala macam agenda yang diintruksikan oleh Pengurus Cabang, dilakukan di rumah. Semua ini demi menjaga suasana tetap kondusif di tengah pandemi covid 19. Selain itu, selawat thibbil qulub dan syi’ir li khomsatun yang dibaca juga memiliki tujuan khusus untuk mengangkat wabah virus corona dari Indonesia.
“Baik sholawat dan syi’ir itu kan ijazah darinpara ulama untuk mengatasi wabah. Khataman al qur’an juga demikian.” Lanjutnya.
Selain itu, agenda yang digelar dengan dominasi angka 70 tersebut merupakan perlambang usia Fatayat NU. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia harlah Murwati Sodiq.
Murwati menambahkan jika peringatan harlah Fatayat NU tidak cukup itu saja. Pekan lalu, pihaknya juga menyelenggaraka lomba hadroh dan lomba da’iyah.
“Pemenang lomba hadroh PAC Dukuhseti dan pemenang da’iyah PAC Tayu.” Lanjutnya.
Jauh sebelum covid-19 mewabah, jelas Murwati, PC Fatayat NU telah merancang berbagai kegiatan untuk merayakan kelahirannya. Namun ditengarai merebaknya virus ini, agenda-agenda yang telah dipersiapkan tersebut ditunda dan bahkan sebagian dibatalkan.
“Kegiatan bersih-bersih lingkungan serta seminar yang rencananya diadakan 12 April, terpaksan diundur,”ujarnya.(karim,hi/adb,ros)