
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) desa Cranggang Dawe beserta badan otonomnya semarak memeringati Hari Santri Nasional 2024. Pada momen itu, ratusan santri dari RA, TPQ, SD/MI, MTs Banom NU se Cranggang antusias mengikuti karnaval sekaligus upacara, Rabu, (22/10/2024) di halaman ex SD 1 Cranggang.
Gelaran tersebut dilanjutkan Rabu malam, dengan pelantikan pengurus PR GP Ansor Cranggang dan sarasehan. Bertema santri dan kepemudaan, sarasehan tersebut menghadirkan narasumber dari PC GP Ansor dan PR NU Cranggang.
PR NU Cranggang, Ahmad Romli, menyampaikan, hari santri 2024 ini menjadi momen refleksi, khususnya para kader NU. Dengan adanya karnaval dan sarasehan yang digelar ini bisa membangkitkan semangat juang para ulama untuk diteruskan kembali.
“Nikmat berkhidmah di organisasi ini harus kita syukuti. Apalagi kita semua memiliki peran sebagai santri untuk menggantikan para ulama terdahulu kita,” ungkapnya.
Kepala Desa Cranggang, Imam Zuhri, mengapresiasi kepada seluruh pihak yang mensukseskan peringatan hari santri 2024 ini. Menurutnya, peringatan hari santri sudah berjalan maksimal sehingga diharapkan tahun depan peringatan HSN lebih meriah dan maksimal.
“Mulai dari karnaval hingga pelantikan dan sarasehan ini kegiatan luar biasa. Diharapkan membawa kebermanfaatan,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Ansor yang telah dilantik secara resmi. Ia berharap ini menjadi langkah awal untuk membawa kemajuan desa.
Ketua PR GP Ansor Cranggang periode 2024-2026, Agus Prayogo, usai dilantik mengharapkan, ranting Ansor yang telah dilantik bisa selalu meningkatkan kualitas diri dalam berorganisasi. Lebih lagi Ansor Banser ini merupakan supplayer SDM di masyarakat.
“Bakat dengan berbagai bidang juga terdapat pada sahabat Ansor. Sehingga para kader kami siap ditugaskan dalam hal apapun,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih bagi para pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan dari awal hingga akhir. Dan di hari santri ini diharapkan para generasi desa cranggang bisa menjadi santri yang militan, berdedikasi tinggi dan berkualitas.
“Kami harus bergerak bersama dan tentu siap belajar menerima koreksi dan merubah hal-hal yang kiranya kurang baik,”katanya.(umi/adb)