Santri dari Berbagai Pesantren Ikuti Pelatihan Tata Kelola Pesantren

0
1416
Perwakilan dari berbagai pesantren mengikuti pelatihan tata kelola pesantren di ITS.

SURABAYA, Suaranahdliyin.com – Perkembangan teknologi menuntut agar siapapun bisa memanfaatkannya dengan baik, sehingga tidak tertinggal dari persaingan yang ada, tak terkecuali bagi pendidikan di pesantren maupun madrasah diniyah.

Dalam upaya itu, digelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pengelola pendidikan diniyah maupun pesantren yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan di ITS Surabaya. Pelatihan mengusung tema “Pengembangan Kapasitas Pengelola Pendidikan Diniyah: Basis Data Pondok Pesantren”.

Pelatihan hasil kerja sama antara Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) ITS Surabaya dengan PC RMI NU Surabaya, itu diikuti sekitar 70 peserta dari berbagai pondok pesantren dan madrasah diniyah yang ada di Kota Surabaya. Hadir sebagai pemateri, perwakilan dari ITS dan gabungan CSSMoRA ITS, IPNU – IPPNU Surabaya, serta AIS Jawi Wetan.

Dr. Agus Zainal Arifin, Dekan FTIK ITS, mengatakan, banyak permasalahan yang dihadapi di lingkungan pendidikan pesantren maupun madrasah diniyah. ‘’Yang paling sulit adalah tata kelola di lingkungan pesantren,’’ ujarnya.

Dia mengatakan, tata kelola lingkungan pesantren mesti menjadi prioritas yang harus mendapatkan perhatian. Antara lain meliputi penataan basis data resource pesantren, perpustakaan, keuangan, dan invertaris lainnya.

‘’Penataan itu harus diwujudkan melalui suatu sistem yang terstruktur dan teruji dengan baik. Maka dari itu, perlu sebuah software seperti jibas yang sudah teruji dan stabil dari eror,” katanya.

Dr Agus pun mengemukakan, ada dua hal yang akan dilaksanakan selepas acara, yakni pengawasan dan kebutuhan pembelajaran selanjutnya. “Tahap pertama untuk memastikan bahwa aplikasi ini bisa diimplementasikan di pesantren asal, dan tahap kedua untuk kebutuhan belajarnya,” ungkapnya.

Ketua PC RMI NU Surabaya, KH. Mas Achmad Nasrochuddin, mengutarakan, kegiatan ini dimaksudkan agar pesantren, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) bisa bersaing dan lebih baik lagi dalam segi manajemen

“Harapan kami, pesantren, khususnya dari kalangan NU bisa bersaing dan bagus dalam segi manajemen, sehingga tidak tertinggal oleh yang lain. Ke depan, pesantren harus lebih serius lagi dalam hal tata kelola, sehingga kesan pesantren kumuh akan hilang dan bisa mengikuti perkembangan zaman,” tuturnya. (nan/ ros, adb)

Comments