JEPARA, Suaranahdliyin.com – dalam rangka menyamakan metode pembelajaran di kelas, TPQ Roudlotul Qur’an Kriyan Jepara mengadakan Sharing Center dan diskusi terkait metode mengajar Yanbu’a, Minggu (13/02/2022). Agenda ini diinisiasi oleh Kepala Lembaga untuk mengantisipasi perbedaan pemahaman antar guru.
Kepala TPQ Roudlotul Qur’an Muhammad Shodik dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM pendidik dalam mengajar.
“Maka dari itu kita mulai dari niat pribadi masing-masing, sehingga nantinya akan berdampak positif pada kemajuan lembaga,” katanya.
Sodik juga menambahkan bahwa kegiatan sharing dan pendalaman materi ini diharapkan dapat berlangsung secara intens dan berkelanjutan sehingga penyampaian materi dan pemahaman para guru bisa terus terjaga.
“Tentunya ini harus didukung oleh setiap guru, sehingga ketika semua poin yang disampaikan mudah dipahami anak, tidak memberatkan guru yang mengampu jilid setelahnya,” tambahnya.
Selaku pemateri dalam Sharing Center kali ini, Shofyan Najib menyampaikan tiga poin penting terkait metode mengajar Yanbu’a, yaitu kualitas guru, target guru dan isi materi. Kualitas guru, kata Najib ditentukan dari pemahamannya terhadap makhroj dan sifat huruf, tajwid dan ghorib, doa harian, juz amma dan fasholatan.
“Ketika seorang guru sudah kompeten dan berkualitas, kita baru bisa menentukan target kepada anak-anak atau santri,” ujarnya.
Dari kegiatan ini, Najib berharap apa yang disampaikannya dapat terus diingat dan dipahami oleh guru-guru yang lain, terlebih diterapkan dalam praktik mengajar.
“Paling tidak bisa kita terapkan dalam keseharian kita, sehingga sewaktu-waktu setiap guru sudah siap untuk mengampu jilid mana saja, terutama di jilid atas,” pungkasnya. (Hasyim/adb)
