Prawoto Diyakini sebagai Kerajaan Demak Tempo Doeloe

0
5667
Foto cantik karya Rancy Adrian Kusumo dari Yogyakarta.

PATI, Suaranahdliyin.com – Pernyataan Prawoto sebagai Kota Gedhe dan pusat pemerintahan Bintoro, sudah tidak asing dan tidak diragukan lagi oleh kalangan sejarahwan dan budayawan, sebab didukung dengan berbagai bukti dari literasi sejarah dan bukti-buikti sejarah yang ada.

Sayang, masih belum ada yang berani mengungkap fakta sejarah tersebut ke publik. Berpijak dari itulah, Ali Romdhoni MA., peneliti dan asli penduduk Prawoto dengan penuh semangat dan kesabaran melakukan riset sejarah tentang Prawoto Pusat Pemerintahan Kesultanan Bintoro.

Dalam riset yang dilakukannya, dia pun menegaskan bahwa Prawoto memang Pusat Pemerintahan Kesultanan Bintoro pada masanya. Itu dibuktikan dengan bukti-bukti sejarah yang ada di Prawoto dan selaras dengan literasi-literasi sejarah yang ada seperti Babad Tanah Jawa, Serat Centini, Negara Kartagama, dan sumber sejarah lain di luar Prawoto.

Bukti sejarah yang ada di Prawoto, antara lain Masjid Kauman, Makam Mbah Kholifah, Petilasan Nyai Jati, Petilasan Mbah Wage, Sendang Beji, Sendang Palungan, Sumur Bandung, Kali Pe, Sendang Grudo, Petilasan Gapura, Artefak-artefak di sekitar Makam Sunan Prawoto, dan lain sebagainya.

‘’Akan tetapi sulit dipahami dan diterima bagi para masyarakat awam atau generasi zaman now. Prawoto yang mereka kenal kini adalah sebuah desa yang luas wilayah, penduduk dan letaknya yang jauh dari pusat kota. Prawoto saat ini, tidak ada apa-apanya dengan Prawoto zaman dulu yang merupakan kota besar, bahkan menjadi pusat pemerintahan,’’ terang Ali Romdhoni.

Ki Herman Sinung Janutama, sejarahwan asal Yogyakarta, tak menampik hasil penelitian Ali Romdhoni. Dia mengemukakan, Prawoto dulu memang merupakan kota besar yang pernah menjadi pusat pemerintahan. ‘’Lebih tepatnya, pusat pembuatan keputusan,’’ tegasnya.

Dan setelah melakukan napak tilas tempat-tempat bersejarah di Prawoto, Ki Sinung semakin yakin, Prawoto memang benar-benar kota besar dan sudah ada sebelum Kerajaan Demak, bahkan sudah ada sebelum Majapahit.

Sementara itu, beberapa sejarahwan dari luar Prawoto juga merespons positif riset yang dilakukan Ali Romdhoni. Bahkan ada yang menyakini, Prawoto memang pusat Kerajaan Demak tempo doeloe, dengan alasan sampai saat ini di Kerajaan Demak belum ditemukan sama sekali petilasannya.

Terlebih, secara geografis, Prawoto yang berada di dataran tinggi, di mana pada zaman dulu Prawoto dan Gunung Muria terpisah oleh selat (segoro supitan). Sehingga bisa disimpulkan, Demak saat itu masih berupa lautan atau rawa. (rls/ ros, adb)

Comments