
BANYUMAS,Suaranahdliyin.com – Di tengah semarak kemerdekaan, MI Ma’arif NU 01 Desa Pangebatan Kecamatan Karangkewas, Kabupaten Banyumas menggelar Perkemahan Satu Hari (PERSARI), Rabu–Kamis, (13–14/8/2025). Bertempat di pangkalan madrasah, kegiatan ini diikuti 65 peserta dari kelas V dan VI yang melangkah dengan penuh antusias.
“Persari menjadi bagian dari peringatan Hari Pramuka ke-64 sekaligus pemanasan semangat menuju HUT ke-80 Republik Indonesia, mengusung misi mulia, menanamkan persaudaraan, menumbuhkan kemandirian, dan membentuk karakter pejuang sejati,” ujar Ketua Majelis Pembimbing Gugus depan (Mabigus), Nur Khasanah saat memimpin langsung jalannya upacara.
Ia menegaskan perkemahan ini sebagai ajang untuk belajar, berlatih, dan bersuka cita. Karena ia berpesan para pelajar menunjukkan semangat Pramuka sejati yang disiplin, bertanggung jawab, pantang menyerah, dan mau peduli pada sesama.
“Apa yang kalian lakukan hari ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depan.” Dentang bedug pembukaan dan penyematan tanda peserta menjadi simbol dimulainya perjalanan penuh makna ini. Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas menambah suasana kebanggaan tersendiri bagi seluruh peserta dan warga sekolah”,tandasnya.
Berbagai kegiatan mewarnai Persari, mulai dari pengujian keterampilan kepramukaan, lomba ketangkasan baris-berbaris, pengetahuan umum, keagamaan, penjelajahan, hingga api unggun yang menyala sebagai simbol kehangatan persaudaraan. Namun yang paling menyentuh hati adalah pembagian 64 paket sembako, sesuai angka ulang tahun Pramuka.
“Paket sembako ini hasil donasi seluruh wali murid kelas 1–6 ditambah sedekah beberapa orang guru. Paket sembako ini diantar langsung ke rumah warga kurang mampu dan siswa madrasah yang membutuhkan, oleh para peserta Persari saat penjelajahan.”terang Nur Khasanah.
Ia menjelaskan misi kemanusiaan ini menjadi pelajaran berharga tentang arti berbagi, empati, dan pengabdian yang tak lekang oleh waktu.
“Menembus jalur penjelajahan penuh tantangan, pasukan Pramuka MI Ma’arif NU 01 Pangebatan melangkah gagah membawa misi mulia, menyalurkan sembako langsung ke tangan warga kurang mampu, menebar semangat kepedulian di setiap jejak langkah mereka,” tuturnya.
Persari kali ini bukan sekadar kemah sehari, melainkan laboratorium kehidupan yang menempa mental, fisik, dan hati generasi muda. (Djarmanto/adb)