KUDUS,Suaranahdliyin.com – Upacara pemasangan luwur menjadi puncak rangkaian tradisi Buka Luwur Sunan Kudus 1443 H, Kamis (19/8/2021). Acara yang berlangsung khidmat, dan terbatas ini diisi dengan Pembacaan Tasbih dan Doa Asyura yang dipimpin Rama KH Ulil Albab Arwani, Iftitah Makam oleh KH. Mujib Sholeh, tahlil dipimpin Rama KH. Hasan Fauzi, dan diakhiri doa tahlil yang dipimpin langsung oleh Alhabib Umar Muthohar.
Sementara itu, pembagian nasi luwur yang biasanya dibagi dengan antrean kini dialihkan ke masing-masing kecamatan yang diteruskan ke desa. Menurut keterangan Warga Desa Langgar Dalem, Aftina, pembagian nasi luwur di masa pandemi ini dilakukan melalui distribusi ke desa dengan melibatkan pemangku belik masing-masing desa.
“Protokol kesehatan memang lebih ketat dengan meniadakan antrean seperti tahun-tahun sebelumnya,” paparnya kepada Suara Nahdliyin, Kamis, (19/08).
Aftina menambahkan, penerimaan shadaqah yang diterima yakni sejumlah 15 ekor kerbau, kambing 47 ekor dan beras 13 ton. Sementara itu, jumlah porsi nasi luwur kira-kira ada 19 ribu porsi yang dimasak oleh 454 perewang.
“Karena pandemi ini pula, para perewang yang memasak nasi luwur disyaratkan harus sudah vaksin dan memakai masker selama mengolah nasi luwur,” tambah Aftina yang juga ikut memasak nasi luwur.
Adapun rangkaian upacara buka luwur yang telah terlaksana yakni Jamas Pusaka yang digelar pada Senin, 16 Dzulhijjah 1442. Vaksinasi Covid-19 pada Sabtu-Ahad, 28 Dzulhijjah 1442 dan pengajian tahun baru, Selasa, 01 Muharram 1443.
Tidak hanya itu, rangkaian acara Bahsul Masail yang dihadiri para masyikh lintas Kabupaten yang digelar pada Ahad, 06 Muharram 1443 H. Terbang Papat yakni pada Rabu, 09 Muharram 1443, Doa Rasul dan penyembelihan 9 kali khataman dan dilanjut Santunan 88 Anak Yatim serta Qasidah Al Barjanji dan Pengajian Umum pada 09 Muharram.(Umi ZN/rid)
