Para Pakar Apresiasi Hasil Riset Mahasantri

0
1927
  • Mahasantri Dibekali Wawasan agar Jadi Peneliti Andal
Narasumber menyampaikan paparan, kritik dan masukan-masukan untuk perbaikan laporan riset mahasantri.

BOGOR, Suaranahdliyin.com – Para pakar riset memberikan apresiasi positif kepada para mahasantri Ma’had Aly dari berbagai daerah di Indonesa, yang menjadi peserta seminar hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) Mahasantri Ma’had Aly.

Apresiasi itu mereka sampaikan dalam paparannya menanggapi hasil penelitian para mahasantri, dalam forum yang diselenggarakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan pada Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, di Grand Savero Hotel, 31 Oktober – 2 November 2018.

Pakar riset yang dihadirkan sebagai panelis (narasumber) pada kesempatan seminar tersebut, adalah Dr. Ali Humaedi M.Hum, Drs. H. Abdul Muin M.Pd, Dr. Khaeron Sirin, Dr. Moh. Murtadlo M.Ag, Dra. Hj. Munawiroh M.Pd, Husen Hasan Basri M.Si, Dr. Khamami Zada MA, Dra. Hj. Faiqoh M.Hum, Nunu Ahmad An-Nahidl M.Si, Ta’rif MA dan Drs. Achmad Dudin.

Dr. Khaeron Sirin, misalnya. Pada kesempatan itu dia menyampaikan, bahwa seorang peneliti harus berangkat dari sikap netral, tidak boleh terjebak pada fanatisme. ‘’Dengan demikian, seorang peneliti tidak terjebak pada gerakan, melainkan murni pada ranah pemikiran,’’ paparnya.

Ditambahkannya, peneliti juga tidak boleh berangkat dari provokasi ideologi, tetapi lebih pada mencari kebenaran secara komprehensif. ‘’Selain itu, bahasa (narasi) yang digunakan juga rahmatan li al’alamin,’’ tuturnya sembari mewanti-wanti agar tidak terjerumus pada plagiasi.

Dr. Khamami Zada memberikan trik-trik teknis, yang sangat penting dipahami oleh seorang peneliti. ‘’Saat menulis catatan kaki, gelar tidak perlu ditulis. Abstraksi juga tidak perlu panjang-panjang,’’ ungkapnya.

Salah satu narasumber menyampaikan trik-trik menulis laporan riset yang baik.

Selain itu, lanjutnya, hal  lain yang mesti dipahami seorang peneliti, bahwa penelitian itu berdasarkan dengan data-data, bukan asumsi. ‘’Temuan-temuan dalam penulisan harus dinarasikan dengan baik, jangan ditulis pointers saja,’’ tuturnya.

Dra. Hj. Munawiroh M.Pd, panelis lain, mengapresiasi para mahasantri yang telah menghasilkan kajian luar biasa melalui riset yang telah dilakukan. ‘’Dalam penguasaan teks kitab-kitab salaf, mahasantri ini luar biasa, kendati secara metodologi riset, masih lemah sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya,’’ ujarnya. (ros, gie, luh, rid/ adb, lam, mail)

Comments