Open Rekrutmen Tenaga Medis Klinik Pratama NU Medika Dawe, Puluhan Pelamar Jalani Seleksi Tes Tertulis

0
437
Para pelamar sedang mengikuti seleksi tes tertulis di gedung NU Dawe kemarin

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Sejak dibuka pendaftaran, tercatat 85 pelamar mendaftarkan diri sebagai calon tenaga medis Klinik Pratama NU Medika Dawe. Ahad (7/12/2025) kemarin, para pelamar langsung menjalani tahapan seleksi tes tertulis di gedung NU Dawe.

“Seleksi ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan klinik yang ditargetkan mulai beroperasi bertepatan dengan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) Januari 2026,”terang panitia Pembangunan dan pendirian klinik Edi Siswanto.

Edi Siswanto mengungkapkan bahwa pihaknya membuka sekitar 12 formasi tenaga medis. Formasi tersebut meliputi perawat, bidan, analis kesehatan, apoteker, dan asisten apoteker.

“Peserta yang mengikuti seleksi tertulis ada sekitar 62 orang dari total 85 pelamar yang lolos seleksi administrasi,”jelasnya saat ditemui usai kegiatan.

Terkait hasil seleksi tertulis, panitia akan mengumumkannya dalam satu minggu ke depan. Peserta yang dinyatakan lulus akan melanjutkan proses seleksi berikutnya, tahap wawancara. “Tahapan ini kami lakukan agar kualitas SDM yang direkrut benar-benar sesuai standar pelayanan kesehatan yang ingin kami hadirkan,” tambah Edi.

Selain perekrutan tenaga medis, panitia juga memastikan kesiapan fasilitas dan peralatan penunjang klinik. Edi menegaskan bahwa seluruh fasilitas akan mengikuti standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

“Panitia memastikan fasilitas dan peralatan yang akan dipasang di Klinik NU Medika Dawe memenuhi standar pelayanan kesehatan sesuai Permenkes yang berlaku. Ini penting karena berhubungan langsung dengan proses perizinan dan akreditasi,”ujarnya.

Dalam proses pendirian dan persiapan operasional, Klinik NU Medika Dawe mengedepankan sinergi dan kolaborasi lintas lembaga. Sejak awal pembangunan, pihak panitia telah bekerja sama secara intensif dengan berbagai instansi pemerintah maupun lembaga NU.
“Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus terus dilakukan untuk memastikan setiap tahapan sesuai regulasi dan standar pelayanan kesehatan.”imbuh Edi.

Bahkan, Jum’at kemarin (05/12/20250, Bupati Kudus Sam’ani turut meninjau langsung pembangunan Klinik NU Medika Dawe dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Mustiko Wibowo untuk memberikan dukungan serta memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Pendirian Klinik NU Medika Dawe menjadi proyek kolaboratif antara pemerintah, MWC NU Dawe, dan berbagai banom NU serta seluruh warga NU kecamatan Dawe. Keterlibatan lintas lembaga tersebut menunjukkan bahwa kehadiran Klinik NU Medika Dawe bukan hanya menjadi program kesehatan, tetapi juga bagian dari penguatan ekosistem pelayanan sosial keumatan di wilayah Dawe.

Mendekati waktu pembukaan, panitia memastikan semua tahapan berjalan sesuai jadwal. Mulai dari seleksi SDM, proses administrasi perizinan, hingga finalisasi fasilitas klinik.

“Target kami, proses rekrutmen dapat selesai tepat waktu dan seluruh perizinan berjalan lancar sehingga Klinik NU Medika Dawe bisa memberikan pelayanan sesuai target yang telah direncanakan MWC NU Dawe,”jelas Edi.

Dengan berbagai persiapan yang terus dimatangkan, Klinik NU Medika Dawe diharapkan menjadi sarana pelayanan kesehatan yang profesional sekaligus wujud nyata kontribusi NU dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.(Yuliana/adb)

Comments