Merawat Tradisi Gotong Royong

0
1578
Anak-anak muda membaur dengan warga dan pengurus dalam gotong royong pembangunan pelebaran “Masjid” Raudlatul Jannah di Desa Jepang, baru – baru ini

BANYAK hal menarik dalam kehidupan bermasyarakat di Nusantara, khususnya Jawa. Salah satunya adalah tradisi gotong royong.

Tradisi gotong royong, adalah satu tradisi masyarakat sejak zaman dulu, yang masih terjaga atau teramat (lestari) hingga sekarang. Dalam kbbi.web.id dijelaskan, gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong- menolong atau bantu-membantu).

Banyak praktik gotong royong yang dilakukan masyarakat. Antara lain gotong royong membangun jalan, membangun musala/ surau, membangun masjid, dan membangun rumah.

Bahkan poskamling sendiri merupakan salah satu praktik gotong royong di tengah masyarakat, yang bertujuan memberikan rasa aman kepada warga.

Gotong royong, inilah yang kini sering dilakukan warga RW IX Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus dalam beberapa bulan terakhir. Yakni dalam pembangunan memperluas “Masjid” Raudlatul Jannah.

Baik anak-anak muda (remaja masjid), orang tua, dan pengurus, terlebih ketua RW, saling bahu membahu agar pembangunan masjid segera rampung.

Pada Ahad (6/9/2020) ini, misalnya. Dilakukan pengecoran, yang banyak anak muda dan masyarakat yang ikut ambil bagian dalam kerja bakti atau gotong royong tersebut.

Namun tidak hanya dalam proses pengecoran atau aktivitas lain yang membutuhkan support banyak tenaga masyarakat, juga dalam hal penggalian dana.

Ya. Proses penggalian dana ini juga membutuhkan banyak tenaga, untuk mendukung segera rampung proses pembangunannya.

Semoga segala-gala usaha melakukan penggalian dana dan aktivitas gotong royong warga, tercatat sebagai amal saleh yang diridai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga kepada para warga yang kelebihan rizki, yang menginfakkan sebagian rizkinya untuk membantu proses pembangunan itu. (din, den, mir/ gie, ros)

Comments