
JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa nasionalisme di Indonesia lahir dari hati seorang mukmin, yakni Hadratussyekh KH Hasyim asy’ari melalui tesis hubbul wathan minal iman (nasionalisme bagian dari iman).
“Kalau di Indoensia, di kita ini nasionalis religius,” kata Kiai Said pada acara halalbihalal Keluarga Besar TNI dan Polri bersama PBNU secara virtual, Selasa (9/6/2020).
Menurut Kiai Said, Indonesia merdeka atas kegigihan banyak pihak, termasuk para kiai dan santri. Dari kalangan santri, Fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan KH Hasyim asy’ari menjadi pelecut semangat santri dalam melawan penjajah.
“Membela tanah air kata Kiai Hasyim Asy’ari wajib, fardlu ‘ain. Bagi penduduk radius 80 km dari Surbaya wajib angkat senjata, tidak pandang bulu, levelnya, atau derajatnya semua wajib melawan dengan senjata. Di luar radius 80 KM mendukung apa yang mereka miliki,” terangnya.
Lebih lanjut pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jagakarsa, Jakarta Selatan itu mengatakan, bahwa santri berperang melawan penjajah dengan senajata apa danya. Banyak santri yang meninggal, termasuk santri yang membunuh Brigjen Mallaby, yakni seorang santri dari Pesantren Tebuireng bernama Harun.
Perjuangan santri kemudian diakui pemerintah dengan menetapkan pada 22 Oktober sebagai Hari Santri. Kiai Said menyampaikan terima kasih atas apresiasi pemerintah kepada santri.
“Tanpa pengorbanan santri, tanpa resolusi jihad KH Hasyim asy’ari, barangkali sejarah Indonesia berbeda dengan yang ada sekarang,” ungkapnya.
Halalbihalal daring dengan Panglima TNI dan Kapolri bersama jajarannya, ini diikuti oleh para pimpinan teras PBNU seperti KH Miftahul Akhyar, KH Said Aqil Siroj, H Robikin Emhas, H Aizzudin, dan KH Manan Abdyl Ghani.
Selain itu, adalah H Helmi Faishal Zaini, H Isfah Abidah aziz, H Suwadi, H Andi Najmi, H Umarsyah, KH Nurul Yakin, KH Mujib Qolyubi, dan Gus Nabil Haroen.
Dari TNI, ada Panglima TNI, Asintel Panglima TNI, Aster Panglima TNI, dan pimpinan tiga matra (KASAD, KASAL, KASAU). Sedang Kapolri didampingi Wakaplori, Irwasum Polri, Kabaintelkam Polri serta Kabaharkam Polri. (rls/ adb, ros, rid)