KUDUS, Suaranahdliyin.com – Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus diketahui memiliki (mengelola) jenjang pendidikan yang cukup komplet. Mulai dari jenjang paling bawah, hingga perguruan tinggi (berbasis pesantren).
Lembaga pendidikan yang dikelola yakni PAUD, MI (Madrasah Ibtidaiyyah), SD Putri, MPTs (Madrasah Persiapan Tsanawiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), MPA (Madrasah Persiapan Aliyah), MA (Madrasah Aliyah) dan juga SMA TBS Keramat.
Selain itu, Yayasan TBS Kudus juga menaungi MIQ (Madrasah Ilmu Al-Qur’an), RTQ (Roudlotut Tarbiyatul Qur’aniyyah), Madrasah Diniyah Putri (Madipu), lalu ada Pondok Ath-Thullab yang “menaungi” Ma’had Aly (perguruan tinggi berbasis pesantren) dengan Program Studi (Prodi) Ilmu Falak.
“Jika ada (mutakhorijin TBS, red) yang belum ada tujuan (studi lanjut, red), kami harapkan ada yang melanjutkan ke Ma’had Aly TBS Kudus,” pesan KH M Ulil Albab Arwani, ketua Yayasan TBS Kudus dalam sambutannya pada Haflatul Wada kelas XII MA NU TBS Kudus, baru-baru ini.
Menurut KH M Ulil Albab Arwani, mempelajari ilmu falak hukumnya adalah fardlu kifayah. “Maka dengan masuk di Ma’had Aly TBS Kudus, niatkan untuk ikut merawat ilmu fardlu kifayah, di samping untuk menambah ilmu (pengetahuan),” tutur Rais Syuriyah PCNU Kudus tersebut.
Pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) ini juga menginformasikan, bahwa mulai tahun ini Ma’had Aly TBS Kudus tidak hanya menerima mahasantri putra saja. “Mulai tahun ini, Ma’had Aly juga dibuka untuk mahasantri (santriyah/ santri putri),” katanya. (mail, ros/ adb, rid)