Ketua Umum PBNU Luncurkan Program Swab Gratis bagi Keluarga Pesantren

0
1351
Gus Rozin, ketua RMI PBNU

JOMBANG, Suaranahdliyin.com – Tepat di tahun baru hijriyah 1442, Kamis (20/8/2020)lali, RMI PBNU bersama National Hospital dan RS UNIPDU Medika Jombang resmi meluncurkan program ‘Swab for Spiritual Heroes’. Yakni program swab gratis bagi para kiai, nyai dan santri,  yang diresmikan secara virtual oleh Ketua Umum PBNU, Prof. KH. Said Aqil Sirodj.

Sebelumnya, di aula RS UNIPDU Jombang, Adj. Prof. Hananiel Prakasya Widjaya, CEO National Hospital Surabaya, mendonasikan alat laboratorium Real Times PCR Merk ROCHE LC 96 made in Swiss kepada RMI PBNU.

RMI PBNU kemudian memberikan kuasa pakai kepada RS UNIPDU Medika Jombang, agar alat ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk keluarga besar pesantren. Donasi alat ini juga didukung dengan Kerja Sama Operasional (KSO) alat lab rapid tes metode serologi antibodi Merk ROCHE E411.

KH. Dr Zulfikar As’ad Umar dari RS UNIPDU Medika yang juga ketua Asosiasi Rumah Sakit NU (ARSINU),menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sangat bermanfaat itu, dan berharap ke depan kerja sama semacam ini dapat dilanjutkan di rumah sakit lain anggota ARSINU.

“Kita punya kuota swab gratis untuk keluarga pesantren, silakan manfaatkan. Selain swab gratis, juga ada program swab murah. Kami juga melayani swab biaya mandiri untuk masyarakat umum,” lanjutnya menambahkan.

Nyai Munjidah Wahab, Bupati Jombang, mengapresiasi setinggi-tingginya peluncuran program Swab from Spiritual Heroes ini. “Saya optimistis, program ini sangat membantu pemerintah Jombang dalam mengatasi Covid-19,” ungkapnya.

Adj. Prof. Hananiel Prakasya Widjaya, CEO National Hospital Surabaya, menyampaikan, Jombang merupakan kota spesial di Indonesia, karena dari kabupaten inilah muncul para Spiritual Heroes yang mewarnai sejarah bangsa ini. “Itulah yang membuat Kabupaten Jombang menjadi role model pesantren di Indonesia,” katanya. Pihaknya pun mendonasikan seperangkat PCR dan reagen-reagennya secara lengkap.

KH Abdul Ghafarrozin, ketua RMI PBNU, menyambut gembira donasi alat dan peluncuran program tersebut. “Ini memecahkan tiga tantangan swab test di pesantren, yaitu biaya, trust dan stigma. Masalah biaya mahal kini ada solusi swab gratis. Masalah trust pada hasil swab sekarang ada solusi test dengan alat berakurasi tinggi dan dioperasikan oleh rumah sakit milik pesantren. Adapun stigma covid itu aib, terbantahkan, karena masyayikh memberi contoh swab test,” paparnya.

Para pihak foto bersama usai peluncuran program ‘Swab for Spiritual Heroes’

Ketua Umum PBNU, Prof. KH. Said Aqil Sirodj, melalui aplikasi virtual Zoom mengutarakan, peluncuran Swab from Spiritual Heroes ini, merupakan pengakuan sekaligus motivasi kepada kalangan pesantren agar peduli kasus Covid-19 ini.

“Maka mau tidak mau, para kiai, nyai dan santri harus menjadi pioneer dan berada di garis depan yang peduli, dan berusaha semaksimal mungkin dengan berbagai pihak, mengatasi pandemi Covid-19 ini,” tuturnya. (mid/ adb, rid, ros)

Comments