Ketua Jatman Wonosegoro: Jangan Mudah Mencela Faham Lain

0
387
Ketua Jatman Wonosegoro Boyolali ceramah dalam Tarling Ansor Boyolali

BOYOLALI,Suaranahdliyin.com – Dalam berdakwah, kader Ansor-Banser harus bijaksana dan menyampaikan dengan tutur kata yang halus. Jangan mudah ikut mencela faham lain yang berbeda dengan faham Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja).

Demikian yang disampaikan Ketua Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah (Jatman) Idaroh Ghusniyah Kec. Wonosegoro, Kiai Wafir dalam acara Tarawih Kelililing (Tarling) yang diadakan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Boyolali di Kedungrowo, desa Kauman, Kec. Wonosegoro, Kab. Boyolali, Ahad (2/4).

“Biarkan saja mereka (faham lain=red) menjalankan amaliyahnya masing-masing, lana a’maluna walakum a’malukumu, bagiku apa yang kukerjakan dan bagimu apa yang kamu kerjakan,”ujar Kiai Wafir.

Pada kesempatan itu, Wakil Katib Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahlatul ‘Ulama (MWC NU) Wono Segoro ini juga menjelaskan tentang hikmah puasa. Dikatakan, puasa adalah sarana servis akhlak untuk memperbaiki budi pekerti.

“Jika ada orang yang jarang salat, ketika mau berpuasa sebulan penuh Insya Allah akan rajin melaksanakan salat.”ungkap Kiai Wafir.

“Begitu juga orang yang sering bermaksitat, jika mau berpuasa selama 30 hari maka perlahan akan dijauhkan dari perbuatan maksiyat,”lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Al Farich Al Amin ini.

Ketua Rijalul Ansor Boyolali Muhammad Mustain menyampaikan bahwa acara Tarling merupakan bagian dari program kerja Pimpinan Cabang yang pelaksanaannya Dalam acara itu, para kader Ansor melakukan tadarus Al Qur’an, tarling, dan dakwah digital.

“Tarling ini diadakan empat kali, pertama di Korda timur, Korda utara Korda selatan dan terakhir di Korda barat. Untuk malam ini adalah tarling kedua yang dibarengkan dengan kegitan tarling Ansor Wonosegoro,”terangnya.(muqtafaiz,sulistyawan/adb)

Comments