SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Pada Rabu (14/2/2024) besok, Indonesia memiliki hajat besar, yakni melangsungkan proses pemungutan suara untuk Pemilu 2024. Setiap warga Negara yang telah memiliki hak pilih, diharap bisa menggunakan suaranya dalam Pemilu.
Menjelang penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar istighasah dan doa bersama demi kedamaian dan kondusivitas wilayah.
Istighasah dan doa Bersama itu diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Isra Mikraj tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Senin (12/2/2024) malam. “Istighasah dan doa bersama ini dilangsung bertepatan dengan dua peristiwa penting, takni Isra’ Mi’raj dan Pemilu 2024,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.
Nana Sudjana menyampaikan, istighasah dan doa bersama ini merupakan ikhtiar batin atau sarana untuk meminta pertolongan kepada Tuhan, agar hajatan Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan kondusif sesuai aturan yang berlaku.
Dia berharap, pada pemungutan suara nanti masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan suaranya sesuai hati nurani. “Kita di sini melakukan istighasah dan doa bersama untuk keamanan, ketenteraman dan kedamaian di Jateng. Kita tentu berharap, mendapatkan pemimpin yang pro masyarakat dan terbaik untuk bangsa,” tuturnya.
Selain untuk kedamaian dan kondusivitas pemilu, bersama itu digelar untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai musibah atau bencana alam. Sebab, saat ini sedang terjadi bencana banjir di sejumlah daerah di daerah.
“Cukup banyak korban banjir di Demak. Pengungsi juga bertambah menjadi sekitar 15 ribuan. Kita berdoa bersama agar banjir cepat selesai, dan seluruh masyarakat terhindar dari bencana alam,” ujarnya. (rls/ ros, rid, adb)