
REMBANG,Suaranahdliyin.com – Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) kabupaten Pati Angga Saputra turut ambil bagian dalam Pameran Foto Jurnalistik bertajuk Santri volume dua di Pendopo Masjid Jami’ Lasem dan Rumah Nyonya (Kompleks Rumah Merah Lasem), Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang,18-25 Oktober 2025.
Pria yang akrab disapa Angga memamerkan tiga karya foto yang menampilkan potret pesantren di daerah Kajen Pati. Foto karyanya terpajang diantara 123 karya fotografi karya para pewarta lainnya
Ia berhasil menyajikan potret para santri yang asyik mengkaji kitab kuning dan momen santri kembali ke pondok setelah menimba ilmu di sekolah.
“Alhamdulillah, ada tiga foto yang dipilih kurator. Foto itu saya ambil di daerah Kajen, Pati, karena di sana juga terkenal dengan kota santri,”kata Angga.
Karya-karyanya tidak hanya menampilkan keindahan visual namun juga mengisahkan kehidupan sehari-hari di pesantren, menggambarkan semangat para santri dalam menuntut ilmu.
“Harapan saya, melalui pameran ini dapat membagikan perspektif baru tentang kehidupan pesantren kepada masyarakat luas,” tandas alumnus Salafiyah Kajen ini.
Sementara Kurator pameran, Ismar Patrizki, menyampaikan bahwa pameran kali ini merupakan pameran kedua yang mengangkat tema Santri. “Sebelumnya, pameran dengan tema serupa digelar di Kediri, Jawa Timur, pada November 2024.”tuturnya.
Ismar menjelaskan, Lasem dipilih sebagai tempat pergelaran pameran foto jurnalistik Santri V.2 dengan pertimbangan sejarah panjang daerah ini. Menurutnya, Lasem dikenal sebagai “Tiongkok Kecil”, memiliki keberadaan pondok-pondok pesantren yang melahirkan ulama-ulama besar dan memiliki peran penting dalam perkembangan Islam.
“Kisah keseharian para santri dalam foto-foto menjadi tujuan utama Kantor Berita Antara Biro Jawa Tengah dalam menggelar pameran di Lasem. Penyelenggaraan itu bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan, dalam penyajian pameran foto di ruang publik terbuka seperti ini, menjadi salah satu misi tersendiri bagi Galeri Foto Jurnalistik Antara. Yakni, untuk mendekatkan, memasyarakatkan karya, maupun juga memfungsikannya sebagai sarana edukasi dan informasi.
“Tidak ada pagar pembatas lagi. Semua bisa melihat dan menikmati. Tidak ada lagi kesan fotografi itu ‘barang mahal’ dan ‘hanya milik kaum elite’. Karena dalam ruang-ruang publik terbuka inilah, foto jurnalistik menjadi medium bagi para warga dalam menimba ilmu dan menambah wawasan,” terang Ismar.
“Adanya pameran ini juga selaras dengan misi program diseminasi yang diemban Antara, yaitu untuk memperkuat keberadaan santri dan membumikan nilai-nilai pesantren sebagai sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.”lanjutnya.
Pameran foto jurnalistik bertajuk Santri Volume 2 ini digelar oleh Perum LKBN Antara yang berkolaborasi dengan Yayasan Lasem Heritage, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Museum Islam Nusantara, Perpustakaan Masjid Jami Lasem, Ponpes Putri dan STAI Al-Hidayat, Ponpes Kauman Lasem, Perpustakaan Masjid Jami’ Lasem, Museum Islam Nusantara, dan Rumah Merah Lasem.
Foto-foto yang dipamerkan berasal dari karya para pewarta foto Antara, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Semarang, Yayasan Lasem Heritage, serta dari foto jurnalis lokal.(adb/ros)








































