HSN Diharapkan Bangkitkan Semangat Pengabdian Santri untuk Negeri

0
1922
Pernyataan pers PBNU. Nampak jajaran pengurus PBNU (dari kiri ke kanan): Umar Syah, A. Helmi Faishal, KH. Said Aqil Siroj, Yahya C Staquf, Marsudi Syuhud dan Robikin Emhas

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Kemandirian sebuah bangsa, tidak sekadar diukur dalam penguasaan pangan, energi dan air serta menjaga keseimbangan kehidupan dalam aspek sumber daya manusia (SDM), juga dalam penguasaan teknologi futuristik yang memudahkan kehidupan manusia secara aktif dan efisien.

Demikian pandangan dari PBNU terkait Hari Santri Nasional (HSN) 2018 bertajuk ”Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri” yang disampaikan dalam siaran pers di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Pernyataan pers itu disampaikan ketua umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Yahya C Staquf (Katib ‘Aam) dan para ketua yang terdiri atas Marsudi Syuhud, Robikin Emhas, Umar Syah serta A. Helmi Faishal (Sekjen PBNU).

KH. Said Aqil Siroj, menyampaikan, sebagai komunitas, jejaring organisasi dan pergerakan, santri telah terbukti dalam sejarah mampu menjadi stakeholders utama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari berbagai himpitan kolonisasi.

”Santri juga telah terbukti efektif menjadi penggerak pembangunan yang mendinamisasi kehidupan masyarakat, sekaligus mampu bertindak sebagai penjaga persatuan dan kebhinnekaan yang sangat harmonis,” katanya.

Dikatakannya, spirit kemandirian, kesederhanaan, keramahtamahan, kesalehan serta kehausan akan ilmu pengetahuan, adalah nilai-nilai agung yang dapat dioptimalkan menjadi kekuatan untuk membangun karakter bangsa.

”Dedikasi kaum santri tak pernak lekang oleh waktu dalam mengabdikan diri untuk negeri dan menebar benih-benih toleransi dan harmoni dalam kehidupan beragama di tanah keberagaman. Tentunya, ini harus terus dipupuk agar tumbuh, membumi dan berkembang menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia dalam membangun peradaban,” paparnya.

Terkait tema HSN 2018, ”Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri”, PBNU berharap itu bisa menjadi visi bersama untuk mengabdi pada negeri, membangun kedaulatan, kemandirian, keadilan, dan kemakmuran Indonesia secara berkelanjutan, serta mampu menempatkan Indonesia sebagai mercusuar dunia.

”Peringatan HSN 2018 dengan berbagai aktivitas yang diselenggarakan, diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri, mengondisikan kesatuan gerakan kaum santri, menempa berbagai talenta dan skill santri, serta mendorong lahirnya kepemimpinan kaum santri, menduniakan kaum santri dan mensantrikan dunia,” tutur KH. Said Aqil Siroj. (gie, adb, ros/ rid, il, lam, luh)

 

Comments