Harlah ke-24 Paguyuban Pedagang Kinanti, Bupati Kudus: Wujud Penerapan Ajaran Wali

0
288
Harlah ke-24 Kinanti dimeriahkan grup rebana Rahso Budoyo dari Jepara

KUDUS, Suaranahdliyin.com Hari lahir (Harlah) ke-24 Paguyuban Pedagang Terminal Muria Kinanti menjadi ajang penerapan ajaran Gusjigang dan Pagar Mangkok yang diwariskan oleh Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Mintoro, Kepala bagian Kesra Kabupaten Kudus, pada Pengajian Akbar Harlah Kinanti yang digelar di Terminal Wisata Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, Rabu (12/12/2025) malam.

Meskipun diguyur hujan, para jamaah tetap memadati lokasi acara. Pengajian akbar ini menghadirkan penceramah kondang asal Bojonegoro, KH. Anwar Zahid atau yang akrab disapa Abah Anza, serta dimeriahkan penampilan Hadroh Rahso Budoyo dari Jepara.

“Saya menyambut baik majelis yang mulia ini. Selain menjadi ungkapan rasa syukur kepada Sang Khalik, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah,”ujarnya.

Sam’ani menegaskan Harlah Kinanti adalah wujud ajaran Sunan Kudus, yakni Gusjigang: bagus akhlaknya, pandai mengaji, dan pandai berdagang.

“Ini bukti keseimbangan antara duniawi dan ukhrawi sebagai ciri khas masyarakat Kudus,” ujar Sam’ani dalam sambutan tertulis.”tandasnya.

Ia juga mengapresiasi kontribusi sosial Paguyuban Kinanti yang rutin mengadakan kegiatan santunan anak yatim dan masyarakat kurang mampu. “Inilah cerminan semangat gotong royong dan kepedulian sosial sebagaimana ajaran Pagar Mangkok, yaitu semangat untuk saling memberi dan melindungi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Suparmanto menjelaskan bahwa Paguyuban Kinanti berdiri sejak tahun 2001, beranggotakan para pedagang asongan di kawasan Terminal Wisata Colo. Adapun rangkaian kegiatan Harlah ke-24 meliputi kerja bakti, ziarah ke makam Sunan Muria, serta santunan yatim piatu.

Harlah ini dimeriahkan grup rebana Rahso Budoyo dari Jepara. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Komisi A DPRD Kudus Antono, Camat Dawe, Kapolsek Dawe, Danramil Dawe, perwakilan Kesra Kudus, Ketua BPD Colo, Plt Kades Colo, serta para ketua ormas dan tokoh masyarakat setempat.(Yuliana/adb)

Comments