
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ribuan masyarakat memadati majelis shalawat yang dipimpin Habib Syekh Assegaf pada Sabtu, (28/01/2023) malam. Acara bertajuk Berkah Shalawat yang digelar oleh Perusahaan rokok ternama di Gebog ini bertempat di Lapangan Gondosari Kudus.
.Dalam kesempatan itu, hadir mengisi mauidhah, Habib Muhammad Bin Farid Al Muthohhar. Ia menyampaikan pentingnya tidak terburu-buru dalam memutuskan segala hal. Menurutnya, kunci agar tidak terburu-buru adalah bersikap tenang.
“Ini selaras dengan makna kata Sukun yang semakna dengan sakinah berarti tenang,” paparnya.
Habib Muhammad menjelaskan, sikap tenang telah diajarkan Allah SWT kepada manusia melalui penciptaan semesta alam enam hari dan secara bertahap. Hal ini juga dipraktikan Nabi Muhammad SAW saat mendapat pertanyaan perihal Ashabul Kahfi, Dzulqarnain dan Ruh.
“Tidak langsung menjawab, akan tetapi Nabi mendapat wahyu, Allah SWT berfirman : jangan kamu terburu buru semua itu tergantung apa yang dikehendaki Allah SWT,” jelasnya.
Sikap tenang dan tidak terburu-buru ini dipraktikan dalam segala hal termasuk di dalamnya belajar sabar terhadap ilmu yang dimiliki. Termasuk juga disaat punya masalah jangan cepat-cepat, tanya kepada Kyai dahulu. Bahkan sekelas Nabi Muhammad tidak boleh memutuskan sesuatu dengan terburu-buru tetap harus melalui musyawarah.
“Dalam berdoa pula begitu, ketika kita sabar menunggu doa kita diijabah, maka justru di situ Allah melihat kesabaran dan keseriusan kita,” tutur Habib Muhammad.
Di samping itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimun, menyampaikan, pada bulan Rajab banyak orang memperingati melalui shalawat sebab ruh Nabi Muhammad telah ada sejak bumi diciptakan. Bahkan ketika Nabi Adam a.s, memohon kepada Allah SWT, ia menyebut Nabi Muhammad dengan Nama Ahmad.
“Hal inilah salah satunya yang menunjukkan Nabi Muhammad nabi besar kita ruhnya dititipkan dari Adam sampai ibunda Sayyidah Aminah,” ujarnya.
Maka, imbuh Gus Yasin, ada empat bulan yang dimulyakan salah satu yaitu bulan Rajab diturunkannya ruh Nabi di muka bumi. Ia juga mengucap syukur dengan adanya shawalat bersama ini.
“Semoga membawa keberkahan dan dengan bershalawat kita bisa membayangkan kumpul dengan Allah lewat shalawat Nabi Muhammad langsung Habib Syekh,” imbuhnya.
Hadir dalam majelis tersebut Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff, Habib M Bin Farid Al Muthohhar , Rama Kyai H Chasan Fauzi, Dr KH Ahmad Faiz Alhafidz, Tasan Wartono, Yusuf Wartono.(umi/adb)