KUDUS, Suaranahdliyin.com – Gaung dari Festival Teater Pelajar (FTP) di Kabupaten Kudus, kini sudah sedemikian dahsyat. Banyak sekolah/ madrasah setiap tahun berlomba dan berusaha menjadi yang terbaik dalam ajang tersebut.
FTP yang penyelenggaraannya kini memasuki tahun ke-10, telah menjadi ajang prestisius bagi para pelajar untuk unjuk kebolehan dalam dunia seni peran yang satu ini. Magnet untu mengikuti FTP bagi sekolah/ madrasah semakin membuncah, seiring dengan dihadirkannya para tokoh nasional sebagai juri dalam ajang ini.
‘’Dimulai sejak 2008, FTP selalu hadir setiap tahunnya, hingga (kini) tahun 2017 ini, penyelenggaraannya menatapi tahun ke-10,’’ ujar ketua FTP ke-10, Ricky Martin Rumuat.
Teater Djarum didukung Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, secara konsisten menyelenggarakan FTP, karena keyakinan bahwa berteater merupakan salah satu cara membentuk karakter seseorang.
‘’Dengan penyelenggaraan FTP, Teater Djarum berharap dapat menumbuhkan generasi masa depan yang kompeten dan bermartabat,’’ lanjut Ricky Martin Rumuat, menambahkan.
Gelaran FTP sendiri selain sebagai wadah menampung kreativitas pelajar SMP dan SMA di Kudus, juga bagian dari mimpi manajemen Teater Djarum menjadikan Kudus sebagai barometer teater pelajar tingkat nasional.
‘’Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, inilah FTP ke-10 tahun 2017, sebagai langkah Djarum dalam gerakan menuju Indonesia Digdaya,’’ tutur Ricky Martin Rumuat dalam sekapur sirih yang dimuat di booklet FTP 2017. (ros, adb)
