KUDUS, Suaranahdliyin.com — Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kudus melakukan sosialisasi penentuan awal bulan Hijriyah di Gedung Serbaguna TBS Kudus, pekan lalu. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan ilmu falak kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Ketua LFNU Kudus Kiai Azhar Latif menjelaskan, rukyatul hilal dilakukan untuk menentukan tanggal 1 Hijriyah sesuai pedoman Nahdlatul Ulama.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi NU pusat yang dilaksanakan serentak di berbagai daerah. Di Kudus, kami melaksanakannya hari ini dan besok melalui Lembaga Falakiyah,” ujarnya.
Ia menambahkan rukyat hilal dilakukan pada tanggal 29 setiap bulan hijriyah saat matahari terbenam, dengan posisi pengamatan ke arah barat tanpa halangan.
“Menurut syariat Islam, pergantian hari dimulai ketika matahari terbenam atau waktu magrib,” tambahnya.
Menurutnya, pemahaman tentang penentuan awal bulan Hijriyah penting diketahui seluruh umat Islam, bukan hanya kalangan tertentu. “Ilmu falak ini berkaitan dengan ibadah kita sehari-hari. Misalnya, waktu salat, Ramadan, dan hari raya ,semuanya ditentukan dengan dasar ilmu falak,” jelasnya.
Meski demikian, pelaksanaan rukyat kerap menghadapi kendala cuaca. “Kalau mendung atau hujan, hilalnya tidak terlihat. Tapi sekarang kita terbantu dengan teknologi seperti teleskop dan alat pemantau lainnya,” katanya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan setiap bulan agar semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang memahami ilmu falak.
“Semoga menjadi syiar dan membuka wawasan anak muda tentang pentingnya ilmu perhitungan waktu dalam Islam,” tutupnya.(David Ananda Putra Mahasiswa PBSI UMK/adb)
