KUDUS,Suaranahdliyin.com – Kejuaraan Cabang (Kejurcab) IV Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kudus yang berakhir Ahad (28/10/2018) kemarin bukan sekedar meningkatkan prestasi. Melainkan juga untuk mengukur kemampuan atlit Pagar Nusa dalam menyerap tehnik maupun skil gerakan jurus selama latihan.
Menurut sekretaris PSNU Pagar Nusa Kudus Joni Prabowo, Kejurcab IV sangat membanggakan dari sisi pelaksanaan dan kuantitas maupun kualitas peserta. Disamping diikuti 293 pesilat dari madrasah/pesantren, kejurcab telah menunjukkan banyak peningkatan atlit pada tehnik bertanding.
“Melalui kejurcab, para pesilat pagar Nusa semakin terukur kemampuannya , skill tehnik tanding dan jurus-jurusnya terlihat sangat baik,”ujarnya kepada Suaranahdliyin.com, Senin (29/10/2018).
Dari sisi prestasi, Ia menjelaskan perolehan juara hampir merata dari 73 kontingen madrasah/pesantren yang mengikuti kejurcab. Mereka tidak ada yang mendominasi dalam meraih juara 1, 2 dan 3.
“Pada kejurcab IV ini tidak dikonsep penentuan juara umum. Karena delegasinya masing-masing madrasah bukan kontingen per kecamatan,”terang Joni.
Joni menilai pelaksanaan tergolong sangat sukses. Dijelaskan, pada kejurcab yang berlangsung di gedung MWCNU Kaliwungi ini ada tambahan kelas baru yakni kelas tanding dini tingkat MI/SD dan tanding profesional (cakdor).
“Para pesilat Pagar Nusa sangat luar biasa, mereka antusias bertanding dengan penuh sportif,”ucapnya.
Kedepan, harap mantan ketua PC IPNU Kudus ini, Pagar Nusa akan semakin fokus dalan pengembangan prestasi atlit dengan lebih banyak melakukan uji coba pertandingan atau sparingan antar sekolah. Harapannya, untuk menambah jam terbang atlit dalam gelanggang serta membentuk mental atlit semakin tertata.
“Kami jaga menargetkan bisa masuk juara umum pada Popda kab. Kudus tahun 2018,”tandas Joni.(adb,gie/ros)
