Bersyukur, Tandanya Orang Beriman

0
1044
Pengasuh Pesantren Al-Huda Susukan Semarang, KH.Maghfur

BOYOLALI,Suaranahdliyin.com – Pengasuh Pesantren Al-Huda, Petak, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, KH Maghfur mengingatkan agar senantiasa bisa bersyukur kepada Allah.

“Orang yang pandai bersyukur dan mengadakan tasyakuran itu bisa disebut sebagai orang beriman (mukmin),” kata Kiai Maghfur dalam pengajian tasyakuran di kediaman Kepala Desa Karangjati, Wonosegoro, Boyolali, Dwi Suratmi pada Selasa (27/12/20022).

Kiai Maghfur menuturkan, di antara tanda mukmin itu ada 4. Pertama, takwa kepada Allah. Kedua, malu kepada Allah dan umat di manapun berada. “Ketiga, mampu bersyukur atas segala nikmat dan keempat, sabar.”tambahnya.

Kiai Maghfur memberikan cara bersyukur yang baik. Yakni meyakini bahwa nikmat yang diperolehnya itu dari Allah. Menunjukkan kegembiraan mendapat nikmat dan menggunakannya untuk taat dalam ketakwaan.

“Mereka yang mau bersyukur kepada Allah, maka akan ditambahkan (nikmat) baginya,” tegasnya.

Ia juga menerangan surga tempatnya orang yang tidak pelit (pemurah). Sifat ahli surga itu, jelasnya, sumeh (tabassam, bermuka ramah penuh senyuman dalam kehidupan sehari-hari), hatinya takut pada Allah, pemurah (suka bersedekah), dan lisannya fasih (jujur).

“Orang pelit itu jauh dari Pengeran (Allah), jauh dari sesama manusia (kerabat atau sahabat), jauh dari surga, dan dekat dengan neraka,” ujarnya.

Ditegaskan, kunci sukses itu harus ikhlas, sabar, istikamah, jujur, dan mau tombok (menanggung kekurangan  untuk kepentingan bersama).

Ia juga mengingatkan agar saling memberikan kebaikan atau kesenangan di antara sesama. Misalnya, berbagi kebahagiaan dengan tasyakuran, ini merupakan ciri orang mukmin.

“Begitu juga menghadiri undangan tasyakuran itu juga menyenangkan bagi yang mengundang. Dan, menyenangkan pada orang mukmin lain lebih baik dari ibadah 60 tahun’,” jelas Kiai Maghfur.(sis/ros)

Comments