SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Komunitas Ruang Rupa Walisongo dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo, menggelar ‘’Bincang Seni dan Workshop Ilustrasi” di Audorium Kampus I UIN Walisongo (23/10/2017).
Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan itu, Evi Shelvia, ilustrator buku-buku anak internasional asal Bandung, yang kini mukim di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini diikuti oleh 70 mahasiswa dari berbagai fakultas di UIN Walisongo dan perguruan tinggi yang ada di Semarang.
Menurut Evi Shelvia, membuat karya ilustrasi, adalah kerja kreatif mendialogkan antara teks dengan gambar. ‘’Ilustrasi yang baik, bukan ilustrasi yang literer, yang mengulang apa yang tersurat dalam naskah cerita, namun yang memberi kekayaan imajinasi dan emosi pada pembaca. Itulah pentingnya ilustrasi buku bagi pendidikan anak,’’ tegasnya.
Evi Shelvia sendiri bukan sosok asing di dunia internasional. Karya ilustrasinya telah menghiasi banyak buku anak dan mendapat apresiasi dari kalangan penerbit internasional dan pembaca yang luas. Salah satu bukunya berjudul The Gift of The Ladybug (2012), diterbitkan di Amerika Serikat dan menjadi salah satu buku terlaris di toko online Amazon.
“Evi Shelvia merupakan seorang ibu yang sukses dalam dunia ilustrasi, kami mengundang beliau untuk berbagi ilmu di kampus perdamaian ini, mudah-mudahan menjadi inspirasi mahasiswa,” kata Abdulloh Ibnu thalhah, moderator diskusi sekaligus pembina komunitas Ruang Rupa Walisongo.
Nampak hadir dalam Bincang Seni dan Workshop Ilustrasi ini, antara lain Dekan FITK, Dr. Rahardjo Med. St., Wadek III Kemahasiswaan Drs. Wahyudi, M.Ag., dan para perupa/ilustrator Semarang, Jakarta, dan Surabaya.
Para perupa hadir di Semarang dalam rangka berpartisipasi dalam ajang pemecahan rekor Muri Komik Terpanjang (300 meter), yang digelar (21/10/2017) oleh Kementerian Agama pada puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2017. (ros)