Kudus,suaranahdliyin.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) telah menjadi momentum sakral bagi warga masyarakat terutama para santri. Kaum santri bersuka ria mengikuti ragam kegiatan hari santri yang digelar di masing-masing daerah.
Banyaknya kegiatan HSN di Kudus mulai dari sarasehan santri, Napak tilas (perjuangan pahlawan, santri dan ulama), Pembacaan 1 Milyar Sholawat Nariyah, Mlaku mlaku bareng santri dan Pengajian ‘Santri bersholawat’ menarik perhatian para santri. Termasuk juga, kader-kader NU yang memiliki tugas di luar kota sengaja pulang kampung pada hari santri tahun 2017 ini. Seperti halnya yang dilakukan ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Dwi Syaifullah.
Ia mengaku kepulangannya sengaja khusus untuk menghadiri dan mensukseskan kegiatan-kegiatan hari santri di Kudus. Terlebih lagi, kegiatan santri bersholawat akan dihadiri banyak kiai sepuh dan habaib.
“Kahadiran saya ini sebagai bentuk takdzim sekaligus ngalap berkah kepada kiai, ulama dan habaib,”ujar Dwi Syaifullah.
Hari Santri Nasional, kata Dwi, merupakan apresiasi atas perjuangan para santri dalam memerdekakan dan menjaga kemerdekaan Bangsa ini. “Tanpa takdzimnya santri akan dawuh kyai kemungkinan Bangsa ini masih dalam hegemoni Penjajahan,”imbuhnya
Ia mengajak kader IPNU dan IPPNU untuk turut hadir dalam pengajian Santri bersholawat agar mendapatkan berkah dalam berorganisasi dan kehidupan sehari hari. “Semua kader IPNU-IPPNU di semua tingkatan wajib hadir untuk bersholawat bersama kiai dan habaib,”tandasnya.
Pengajian Santri Bersholawat yang akan digelar Selasa malam (23/10) nanti ini bakal dihadiri puluhan kiai dan habaib di Kudus. Dimulai pukul 18.00, pengajian akan diawali dengan penampilan marching band Al Anwar dari Rembang dan terbang kolosal.
Mustasyar PBNU KH Maemun Zuber (Rembang) dan Habib Luthfiy bin Yahya dijadwalkan hadir menyampaikan mauidhah hasanah. Sedangkan pengajian akan ditutup dengan pembacaan maulid yang dipimpin Habib Ali zaenal Abidin dengan iringan rebana Azzahir dari Pekalongan.(adb)