BANYUMAS, Suaranahdliyin.com – LP Ma’arif menampilkan olahraga dan permainan futbolnet, yaitu Ma’arif Sport dan Ma’arif Play pada Festival Pendidikan Inklusif di Banyumas. Event tersebut terselenggara atas kerja sama LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah, Unicef, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas bertajuk “Gebyar Pendidikan Inklusi”.
Program officer program pendidikan inklusi, Miftahul Huda, mengutarakan, futbolnet merupakan permainan (olahraga) yang tidak selalu identik dengan bola, yang dimainkan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK) dan non ABK secara bersama-sama, sebagai upaya untuk menciptakan perubahan-perubahan positif.
Permainan dan olahraga yang dimainkan bersama, memberikan kesempatan bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk mengembangkan keterampilan sosial, dan menempa persahabatan di luar keluarga mereka. Mereka belajar keterampilan interaksi sosial yang penting dan mengembangkan kemandirian.
“Para siswa yang sejak di bangku sekolah berinteraksi langsung antara ABK dan Non ABK, kehidupan bermasyarakat mereka setelah dewasa akan diwarnai sikap saling menghargai, menghormati, saling membantu, dan jauh dari sikap saling bully, karena mereka sudah mempraktikkannya di sekolah,” jelasnya.
Futbolnet, Ma’arif sport dan Ma’arif Play sendiri merupakan permainan sarat makna, antara lain meliputi humility (kerendahan hati), effort (upaya), ambition (ambisi), respect (rasa hormat), team work (kerja tim), tawasuth, tawazun, tasamuh dan ta’adul.
‘’Penanaman nilai-nilai tersebut sekaligus untuk membekali pengetahuan dan membentuk sikap dan karakter peserta didik berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah al Nahdliyah,’’ ungkap R. Andi Irawan, ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah di sela-sela kegiatan yang dilangsungkan pada 27 – 28 Agustus lalu.
Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein, pun mengapresiasi permainan futbolnet, Ma’arif sport, dan Ma’arif play yang ditampilkan LP Ma’arif Jawa Tengah bersama madrasah-madrasah dampingannya. (ibda/ ros, adb, rid)