KUDUS, Suaranahdliyin.com – Saat lebaran Idulfitri, ummat muslim jangan hanya memikirkan baju baru. Tetapi harus bisa menambah ketaatan kepada Allah.
Demikian yang disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) kecamatan Gebog Kudus Kiai Imam Fathoni dalam mauidhah hasanah acara halalbihalal Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPM NU) Nabawi Kudus di gedung Graha Idola desa Gondosari Gebog Kudus Sabtu (27/4/2024).
Dai kondang yang biasa disapa yi Thoni Ini mengutip kata sahabat Umar bin Abdul Aziz “laisal ‘id liman labisal jadid , innamal ‘id liman thoo’athu yazid. (Bukanlah ‘id itu bagi orang yang memakai pakaian baru, sesungguhnya ‘id hari raya ) itu adalah bagi orang yang ketho’atan-nya selalu bertambah).
“Karena banyak sekali yang berlomba-lomba beribadah di bulan Ramadan tapi saat Syawal masjid musholla sudah sepi kembali, itu sama sama menge prank Gusti Allah,”ujarnya.
Yi Thoni mengajak guru PAUD untuk selalu nguri-uri tradisi silaturrahim seperti yang diadakan YPMNU ini. “Pahala silaturrahim itu langsung terlihat dan didapat, tidak percaya tho? lha itu tadi, hadir tanda tangan langsung dapat kardus snack, “kelakarnya.
Guru PAUD Muslimat, kata dia, harus pro aktif juga dengan kegiatan organisasi di tempatnya masing-masing. Yang usianya masih ibu muda bisa ikut aktif di Fatayat, sedang yang sudah mulai matang bisa lanjut di Muslimat.
“Berkiprah di organisasi itu penting dan bisa menjadi tolok ukur kualitas sebagai Guru yang juga aktif di masyarakat. Syukur-syukur masuk dalam kepengurusan Banom maupun lembaga-lembaga NU,”ajak yi Thoni yang sesekali mengajak shalawatan dengan iringan Grup Rebana el-Nabawi.
Halalbihalal yang dihadiri 800 guru PAUD ini, YPM NU memberikan santunan kepada 146 anak PAUD di bawah naungan Muslimat Kudus.
Sementara pada penghujung acara ada pembagian doorprize berbagai hadiah hiburan dan hadiah utama televisi, sepeda dan kipas angin. Usai itu ditutup salaman bersama.(ely fatmawati/adb)